Penampilan Muhammad Adhim Ramadhan bersama SMAN 16 Surabaya musim lalu mengundang decak kagum dari banyak kalangan. Mereka berhasil membuktikan bahwa sekolah negeri bisa bersaing di DBL.
Musim lalu Sixteen--sebutan tim basket SMAN 16 Surabaya--mencapai fase big four Honda DBL East Java Series 2019 - North Region. Sayang mereka tak lagi mampu melangkah lebih jauh setelah dihentikan SMA St. Louis 1 Surabaya.
Adhim tak akan memperkuat Sixteen lagi musim ini. Ia akan lulus dalam beberapa bulan lagi, kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang universitas.
Meski tak lagi di dalam tim, Adhim punya pesan untuk adik kelasnya yang akan berjuang pada musim ini. "Aku ingin para penerus tim basket sekolah bisa berlatih dengan fokus. Mereka harus bisa lebih baik dari angkatanku kemarin," pintanya.
Maksudnya, Adhim ingin sekolahnya lebih solid dan bisa melangkah lebih jauh dari apa yang sudah ia berikan tahun lalu. "Prestasi itu penting. Tetapi ada yang lebih penting, yaitu persaudaraannya. Bagaimana kita berjuang bersama-sama sehingga menjadi kenangan manis," kata Adhim.
Menurut Adhim jika tim sudah bisa menerapkan hal itu, chemistry akan berjalan dengan baik. "Dengan bermain nyaman dan enjoy, insyaAllah prestasi akan mengikuti," tutupnya.(*)
