Juara putra Honda DBL seri Aceh 2019, SMAN 1 Banda Aceh tak ingin buang-buang waktu untuk menyiapkan timnya. Apalagi sang pelatih, coach Muhammad Yudi telah mendapatkan pengalaman berharga ketika mengikuti Honda DBL Camp 2019 lalu di Surabaya. Apa yang coach Yudi dapat siap diterapkan ke anak asuhnya agar lebih siap menyongsong musim 2020.
“Salah satunya tentang dynamic stretching. Dengan memadukan pemanasan dengan High Intensity Interval Training, pemain saya jadi lebih panas ketika mau berlatih atau bertanding,” ujar coach Yudi.
Tak hanya itu, sisi fundamental juga sedang ia bangun agar anak-anaknya punya kemampuan yang lebih berada di lapangan. Ia mencontohkan tentang betapa pentingnya basketball stance dalam bermain basket.
Kerap kali, anak asuhnya kurang merendah saat melakukan basketball stance. Sehingga, mereka dengan mudah dilewati oleh lawannya.
“Selain itu saya juga menerapkan beberapa pattern dari Honda DBL Camp seperti Horn. Mereka pun sangat antusias. Sehingga, pattern-nya juga cepat diserap dan diaplikasikan di lapngan,” puji Yudi.
Satu hal yang tak kalah penting bagi Yudi adalah penanganan cedera. Pasalnya, terkadang karena kurang pemanasan hingga terlalu berlebihan dalam berlatih bisa membuat pemain cedera. Apalagi, anak usia SMA punya semangat yang sangat besar dalam bermain.
Umumnya, anak asuh coach Yudi kerap terkena cedera ankle. Beberapa hal yang ia dapatkan pun diterapkan agar proses penyembuhan anak asuhnya bisa berjalan optimal.
“Beberapa anak masih kerap mengenakan balsam saat cedera. Padahal, hal ini sangat tidak dianjurkan. Saya berikan edukasi bahwa ketika cedera harus diberi es agar otot yang sedang radang tersebut bisa relaksasi dan cepat pulih,” Tambahnya.
Untuk menyongsong musim 2020, coach Yudi tak berharap lebih. Hanya ingin anaknya bermain dengan kekuatan terbaik sehingga bisa bermain lebih optimal.
“Kemarin mereka sering telat panas. Jadi sering tertinggal dulu. Saya harap dengan drill latihan dan pemanasan yang saya beri bisa membuat mereka berada di top perform sejak awal bermain,” tutupnya.(*)
