Capo dalam dunia suporter dikenal sebagai dirigen di tribune. Ia harus bisa membakar semangat para suporter guna membangkitkan mood pemain ketika di lapangan dengan nyanyian dan koreo mereka.
Nah, buat yang kemarin ketinggalan sesi live di Instagram @dblsub, tim DBL.id sudah merangkum beberapa hal yang wajib seorang capo menurut Muhammad Ismu Johan, capo SMAN 1 Puri, Mojokerto.
Pertama, seorang capo harus bisa membawa suasana. Seorang capo harus bisa mengatur tempo chant yang akan dibawakan oleh suporter. Mereka harus paham waktu yang tepat untuk membawakan chant dengan tempo lamban atau kencang.
Dari song list yang sudah ada, capo harus cerdik memilih chant yang pas untuk membakar semangat para pemain di lapangan. "Jika laga berlangsung ketat, semangat kami tak boleh meredup. Harus semakin lantang biar teman-teman di lapangan kian semangat," kata siswa kelas XII tersebut.
Nggak cuma itu saja, capo juga harus kreatif dalam membuat gerakan. Gerakan-gerakan yang dilakukan ini juga harus senada dengan lagu-lagu yang dinyanyikan. Sehingga, para penonton juga bisa menikmatinya.
Salah satu gerakan khas SMAN 1 Puri Mojokerto adalah menarik busur panah. Yang membuat gerakan ini berbeda dari supporter lainnya adalah ketika menembakkan busur, tangan yang membawa busur bergerak maju dengan koreo wavin move. Atau seperti menggambarkan ombak yang bergelombang.
“Jadi, capo itu nggak melulu bisa joget. Wajib kreatif buat bikin seisi tribune ini enak dilihat. Hal seperti inilah yang ingin kami tunjukkan ke orang-orang. Bahwa suporter adalah anak-anak kreatif yang nggak lelah mendukung teman-temannya,” tutur Johan.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.
