ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Harsha Abuthan (tengah, jersey nomor 4) menghadapi lawannya SMA Cita Buana pada laga final Honda DBL DKI Jakarta Series-South Region 2019 di GOR Bulungan. (source: DBL Indonesia)

Sejak melakoni laga perdananya di Honda DBL DKI Jakarta Series musim lalu, nama Harsha Abuthan memang kerap diperbincangkan. Datang dengan status rookie, nyatanya Harsha sangat berkontribusi banyak bagi SMAN 28 Jakarta. Terbukti, cowok berusia 16 tahun itu mampu menyumbangkan 83 poin untuk timnya.

Bukan hanya itu, pada musim debutnya ia juga mampu membawa Dua Delapan (julukan SMAN 28 Jakarta) meraih gelar juara regional Jakarta Selatan (South Region), setelah absen empat tahun beruntun.

“Buat kami, hasil tahun lalu cukup mengesankan, apalagi kami new comer setelah vakum hampir empat tahun,” cetus Harsha.

Meski berhasil mengantarkan gelar tingkat regional untuk Dua Delapan, masih ada perasaan kurang puas darinya. Sebab, ia tidak dapat membantu timnya meraih juara pada Championship Series, fase elite bertemunya para finalis dari empat Region di Seri Ibu Kota.

Pemain yang akan memasuki musim kedua atau sophomore di pentas Honda DBL ini memang tipikal pemain yang haus akan juara. “Aku penginnya bisa menang, bisa juara terus tapi sayang kami gagal di Championship Series,” cetusnya.

Namun, sejatinya buat pemain yang melakoni debut di Honda DBL itu hal yang luar biasa. Kegagalan di Championship Series, membuatnya terus terpecut agar bisa lebih baik di musim selanjutnya.

“Bisa cetak 83 poin itu gak ada artinya kalau kami gagal juara. Kami harus bisa terus improve buktiin bisa terus lebih baik jangan cepat puas, ” tandasnya.

Sebagai pemain yang baru menyicipi Honda DBL, Harsha merasa sangat tertantang di setiap laganya. Sebab, buatnya liga basket pelajar terbesar se-Indonesia ini punya atmosfer yang luar biasa. Yang kerap memacu adrenalin pada saat bertanding.

IMPRESIF : Harsha Abuthan (jersey #4) saat tampil pada Honda DBL DKI Jakarta Championship Series 2019 di GOR Bulungan. (Foto : Dika Kawengian/DBL Indonesia)

"Seru banget main di Honda DBL. Adrenalinnya tinggi, luar biasa. Secara pertandingan juga sangat kompetitif dan yang pasti ramai banget, yang nonton,” tungkasnya.

Dibalik kegagalan tentu harus ada yang dibenahi. Harsha sendiri melihat timnya masih harus memperbaiki sisi pertahanan yang baik.

“Defense dan fisik yang harus ditingkatin lagi sih,” cuapnya. Ia pun punya ambisi untuk bisa membawa Dua Delapan juara baik di tingkat regional maupun Championship Series. “Aku maunya juara lagi, juara lagi, bisa juara terus pokoknya,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY