ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pemain SMA Ora Et Labora (jersey gelap) mengepung lawannya pada lanjutan Honda DBL Banten Series musim kemarin (source: DBL Indonesia)

SMA Ora Et Labora menuai hasil kurang memuaskan pada perhelatan Honda DBL Banten Series 2019 lalu. Tim putra OEL (julukan Ora Et Labora) kandas di babak 16 besar. Sementara srikandi OEL gugur di perempat final. Kegagalan tersebut, membuat coach Ichwanudin langsung membenahi kekurangan timnya agar OEL bisa lebih baik di musim berikutnya.

Ia punya lima drill latihan yang harus dilakukan oleh anak didiknya selama tiga kali dalam seminggu. Jadi, meski harus berlatih #dirumahaja, nggak ada alasan tim polesannya bermalas-malasan.

Berikut ini lima latihan yang dilakukan skuad OEL selama #dirumahaja! (*)

1. Conditioning Time
Latihan latihan body movements yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh ini jadi treatment pertama yang diterapkan coach Iwan. Biasanya anak didiknya melakukan beberapa gerakan conditioning. Terbagi dari Running ABC, Jumping Jack, Sprint, Push up 8 kali, plank, dan slide step & cross step. “Mereka awali latihan dengan melakukan gerakan ini selama 30 menit,” tuturnya.

2. Squats
Untuk membentuk otot kaki dan juga meningkatkan keseimbangan badan, coach Iwan menginstruksikan anak didiknya untuk melakukan Squat. Dirinya membagi dua jenis squats. Pertama squats biasa yang dilakukan 15 kali dan wall sit selama 30 detik. “Untuk sesi ini, anak-anak melakukan squat dan wall sit masing-masing dua set,” tandasnya.

3. Dribbling
Salah satu fundamental basket adalah dribble. Coach Iwan konsisten untuk menjaga pondasi bermain basket dari anak didiknya ini. Karena itu, ia meminta timnya melakukan latihan dribble dengan beberapa variasi.

Mulai dari dribble menggunakan tangan terkuat dan terlemah. Dilanjutkan pergerakan dengan bola, crossover,  between the leg dan behind the back. “Saya minta mereka melakukan itu dengan satu dan dua bola,” paparnya.

4. Latihan Akurasi Shooting
Meski dilakukan #dirumahaja, coach Iwan juga meminta para pemainnya untuk melatih akurasi shoot. Karena itu dirinya meminta anak didiknya memilih area yang agak lapang, agar bisa melatih tembakan. Ada beberapa variasi shoot yang diajarkan. Yaitu medium & free throw, end off dribling, end off passing, maupun jump stop.  

5. Passing With One Hand
Untuk membuat timnya bermain baik, coach Iwan juga melatih pemainnya dengan drill passing. Terlebih ia menekankan untuk berlatih passing ke anak didiknya dengan satu tangan. Hal itu dilakukan agar pemainnya bisa terbiasa melakukan hal ini di lapangan. “Passing target with one hand ini cukup penting, agar anak-anak bisa lebih siap melakukan operan bola di situasi yang tidak diperkirakan sebelumnya,” jelasnya.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY