Beragam jalan ditempuh para student athlete demi mengejar masa depan mereka. Beberapa diantaranya ada yang melanjutkan kuliah melalui beasiswa jalur prestasi basket. Tak sedikit pula yang juga memutuskan untuk berjuang melalui ujian akademik (jalur SNMPTN).
Pilihan berbeda diambil oleh Dheven Sandhita. Center SMA Bunda Mulia Jakarta itu sudah membuat keputusan untuk melanjutkan studi bidang kuliner di Jepang.
"Aku emang udah rencanain buat belajar kuliner di Jepang. Udah dua tahun ini aku persiapkan diri dengan belajar les bahasa Jepang,” paparnya.
Jika tak ada halangan, ia bakal berangkat ke Negeri Sakura pada September mendatang. “Harusnya Juli tahun ini aku berangkat, cuma diundur jadi September,” katanya.
Pemain berusia 17 tahun memiliki intiusi yang bagus dengan masakan Jepang. Baginya, masakan Jepang itu unik dan sederhana. Namun, memiliki citra rasa tersendiri. Dari situ ia membulatkan tekad untuk melanjutkan studi kuliner di Jepang nanti.
Selain masakan, student athlete yang mengemas total 32 poin dan 14 rebound untuk timnya itu juga sangat mengagumi budaya Jepang. Terlebih soal disipilin serrta tanggung jawab. Ia sangat ingin belajar juga tentang itu. “Orang Jepang dikenal disiplin, aku bisa belajar lebih tanggung jawab juga,” tambahnya.
Dheven sendiri punya masakan favorit Jepang. Yaitu gyudon atau semacam beef bowl. Makanan itu sangat cocok di lidahnya. “Gyudon itu relative murah, masaknya juga cukup mudah gampang, dan pastinya enak,” tandasnya.
Setelah masuk ke language school dan mengambil jurusan kuliner di Jepang, kedepannya ia bercita-cita untuk membuka restaurant Jepang di Jakarta. “Aku ingin buka resto di daerah Jakarta agar orang-orang bisa menikmati makanan buatanku,” pungkasnya. (*)
