ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Tim putri UPH College saat berhasil melaju ke final Honda DBL Banten Series 2019 (Source: DBL Indonesia)

Tim putri UPH College merupakan penguasa Honda DBL Banten Series. Hal itu dibuktikan dengan  koleksi 4 (empat) trofi liga basket pelajar terbesar nusantara Seri Banten, yang tersimpan di lemari koleksi sekolah mereka. Hebatnya lagi, tiga diantaranya berhasil dicapai secara beruntun alias three peat. Pencapaian itu menjadikan srikandi UPHC (sebutan UPH College) menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih juara tiga kali beruntun. Belum lagi putri UPHC juga tercatat sebagai pemegang trofi terbanyak.

Namun, hal itu bukan berarti UPHC melupakan regenerasi. Tim besutan Fajar Kusumasari itu memiliki pekerjaan rumah tersendiri. Diantaranya adalah soal lini pertahanan UPHC. “Individual defense kami masih kurang, hal itu pengaruh ke tim defensenya,” cetusnya.

Coach yang akrab disapa Sari itu juga mengakui adanya pengaruh ditinggal beberapa pilar utama tim. Salah satunya adalah lulusnya Jessylyn Angelique. “Tahun ini ada empat pemain pilar kami yang lulus, peran Angie sangat berpengaruh bagi tim kami. Lini serang kami juga harus bisa diatur kembali,” paparnya.

Meski ditinggal pemain andalan, UPHC sebenarnya mendapatkan angin segar. Tim yang bermarkas di daerah Karawaci, Tangerang itu kedatangan dua pemain baru. Beruntungnya, dua rookie tersebut sudah memiliki pengalaman yang banyak.

“Ada dua rookie sampai saat ini yang masuk UPHC yaitu Deewell Windy Gosal dan Vanissa Renata,” ungkap Coach Sari. Deewell sendiri merupakan putri dari mantan asisten pelatih Satria Muda (SM) Britama, Patrick Gosal Satria era NBL Indonesia. Jam terbang Deewell cukup baik. Dirinya juga tergabung di klub Fictor Roring Tangsel KU-16.

Sementara itu Vanissa juga tak kalah hebat. Mantan pemain SMPN 19 Jakarta itu pernah membela Timnas putri Indonesia KU-16. Selain itu namanya juga kerap mengisi skuad Kejurnas DKI Jakarta KU-14. Menurut Coach Sari, kehadiran dua pemain ini sangat membantu lini gedor UPHC.

“Keduanya bermain di poisis 1 dan 2. Jadi sistem serangan kami akan dirubah dan mungkin akan lebih bermain transisi,” ucapnya. Sampai saat ini Coach Sari masih memantau penerimaan murdi baru di UPHC. Ia sangat membuka kesempatan untuk para rookie.

Dirinya menyiapkan slot khusus untuk mengisi tim utama UPHC. “Belum ada list nama rookie lagi. Tapi di UPHC satu tim akan diisi 15-20 pemain, “tandasnya. Dan pelatih berusia 33 tahun itu juga berharap anak didiknya tetap konsisten berada di jalur kemenangan. “Selalu kasih yang terbaik dan tunjukkan effort 100 persen,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY