ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Berbicara soal Honda DBL Seri Jawa Timur, beberapa kota seperti Surabaya, Malang, Blitar, hingga Tulungagung mungkin menjadi daerah dengan tim yang 'banyak berbicara' di setiap gelarannya.

Pada Honda DBL 2019 lalu, ada satu kota yang tak kalah gahar yaitu Lamongan. Baik skuad SMAN 1 Lamongan maupun SMAN 2 Lamongan. Keduanya menjadi tim yang berhasil merangkak dari babak penyisihan awal dan bertahan di babak utama. 

Yang tak kalah keren lagi, SMAN 1 Lamongan berhasil lolos ke babak playoffs dengan status runner up grup K.

Meski terjegal di babak 32 besar, bukan berarti D'Ones bisa diremehkan. Selain mampu mencetak 213 poin dan 165 rebound dari tujuh laga, Skuad asuhan Yusuf Ardhi ini juga punya akurasi tembakan yang nggak main main.

Mereka memiliki efisiensi two point sebesar 28 persen, tripoin sebesar 26 persen, dan free throw yang menyentuh angka 47 persen!

Di balik itu, coach Yusuf menceritakan bahwa ada komitmen latihan yang dipegang anak asuhnya. Peran ini juga tak lepas dari tim pelatih dan pembina basket SMAN 1 Lamongan yang turut menggembleng performa fisik anak asuhnya.

"Kalau latihan, baik yang belum bisa basket maupun yang sudah ada basic basket, akan saya gembleng fundamentalnya. Bukan sekadar repetisi. Tapi lebih ke arah detail seperti bagaimana BEEFnya, bagaimana cara dribble bola, serta kenapa kita harus stay low," ujar pelatih yang bergabung di SMAN 1 Lamongan sejak 2016 tersebut.

Dengan penjelasan yang detail dan pembuktian yang ia tunjukkan ke anak asuhnya, perlahan tapi pasti skuad D'Ones mulai terbiasa melakukan gerakan fundamental yang baik.

Agar semakin dapat sense-nya, ia kerap memberikan beberapa latihan khusus seperti shooting 100 kali sehari, layup sepuluh kali beruntun masuk, hingga dribble statis dan dinamis.

Sedangkan untuk fisik Eko Budiharto, Indah Nusa Rini , dan Jumiati yang berperan besar dibalik tangguh dan hustle-nya skuad Lamongan. Bahkan, salah satu pemainnya yang obesitas berhasil turun 10 kilogram dengan drill fisik tersebut.

Baca juga: Demi Kejar Puncak Performa, Bobot Ahmad Muhajir Sampai Turun 10 Kilogram!

Namun semua itu berbuah manis di gelaran musim 2019. SMAN 1 Lamongan yang berstatus kuda hitam unjuk gigi dengan kemampuan yang luar biasa. Bahkan membuat beberapa tim seri Surabaya memperhitungkan kemampuan mereka.

Satu hal yang selalu ditekankan coach Yusuf adalah makna dari sebuah kekalahan. Kekalahan bukan berarti menjadi akhir dari segalanya. Dari kekalahan inilah sebuah tim bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya. Selain itu, ia ia juga ingin membuktikan bahwa basket Lamongan juga tak kalah dibanding kota lainnya di Jawa Timur

"Selain menghargai kekalahan, dalam permainan bola basket juga mengajarkan tentang perjalanan hidup seperti mengurangi ego dan saling mengerti. Sedetail menghargai keputusan wasit di lapangan," tambahnya. Ia pun berharap bekal ini bisa menjadi hal yang berguna di kehidupan seusai SMA meski kelak tidak semua pemainnya akan menjadi pebasket. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY