ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Andrean Pradhana, pelatih SMAN 2 Mataram menyoroti soal kabar miring yang banyak beredar soal vaksin. Padahal, dirinya sendiri berharap, jika vaksinasi massal yang gencar dilakukan ini, bisa membantu Indonesia bangkit. Termasuk memulihkan kembali kompetisi basket yang banyak tertunda.

Oleh sebab itu, pelatih berusia 36 tahun itu punya harapan. Supaya para anak basket (abas), tidak banyak termakan info hoax itu. “Untuk antisipasi pengaruh seperti itu, kami selalu kasih arahan, di akademi saya melatih saya selalu ingatkan mereka tentang pentingnya vaksin untuk dunia basket,” cuapnya.

Bahkan, dirinya menegaskan, siapa yang ingin ikut latihan atau sekedar fun game di tempat ia melatih, wajib menunjukkan sertifikat bukti vaksinasi. Terlebih sekarang ini hampir semua usia sudah bisa mendapat dosis vaksin. Termasuk usia 12-17 tahun yang belum lama ini sudah diizinkan untuk mendapatkan vaksin.

“Kalau mau ikut gabung, mereka harus sudah vaksin, terutama yang usia 12 sampai 17 tahun,” timpalnya. Lebih lanjut, coach Andre menuturukan bahwa di Mataram sendiri sudah banyak tersebar sentra vaksinasi. Mulai dari Rumah Sakit Umum Provinsi, Puskesmas di tingkat kelurahan, Universitas di Mataram. “Bahkan Epicentrum Mall Mataram juga ada vaksinasi di hari-hari tertentu loh,” ungkapnya.

Jadi, menurut coach Andre sudah tidak ada alasan soal sulitnya mendapat vaksin di Mataram. Dengan banyaknya lokasi itu ia mengajak semua abas untuk segera memanfaatkan adanya vaksinasi seperti ini. “Jangan ragu untuk vaksin, jangan percaya hoax berfikir cerdas demi masa depan basket Indonesia kita semua siap vaksin siap tanding,” pungkasnya. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY