Di dua edisi Honda DBL DKI Jakarta Series (2018 & 2019) nama tim SMA Kolese Kanisius mencuat. Capaian tim asal Menteng Raya itu terus meningkat. Terakhir, dua tahun silam, mereka merupakan kampiun Honda DBL DKI Jakarta Series-North Region. Sekaligus bisa tembus sampai semifinal Championship Series.
Dengan catatan tersebut, Kanisius tak ingin angkat koper lebih dulu di laga perdananya siang ini. Bersua SMA Al-Izhar Pondok Labu (AIPL), pelatih kepala mereka, Rizky Djauhariansyah cukup waspada dengan roster yang diturunkan. Terutama tiga pemain utama AIPL yang memiliki kecepatan tinggi. “Mereka punya pemain adik kaka, Rayhan Alfaro dan Rishad, ditambah satu guard mereka, itu yang kami waspadai," tandasnya.
Namun, coach Rizky menegaskan, timnya tetap percaya dengan roster barunya musim ini, yang mayoritas dihuni banyak rookie. Pelatih berusia 26 tahun tersebut menurunkan 10 pemain rookie dari 12 roster yang diboyong ke Gelanggang Remaja Cempaka Putih. “Hanya ada Albert Fo dan Patrick yang punya pengalaman di tim,” cetusnya.
Mengenai hasil, coach Rizky kembalikan lagi ke para pemain. Dirinya tak ingin mengobral janji pada anak didiknya. Namun, ia percaya skuadnya ini memiliki daya juang yang tinggi. “Saya melihat effort mereka, anak-anak ingin juara tahun ini,” pungkasnya. (*)
