Babak fantastic four Honda DBL 2021 Central Java Series dari sektor putra akan dimulai Jumat (4/2) siang nanti. Laga pertama mempertemukan SMA Terang Bangsa Semarang kontra SMA Tri Tunggal Semarang. Derby Semarang ini akan digelar pukul 14.00 WIB, bertempat di Sritex Arena, Solo.
Usai mengandaskan langkah SMK Santo Mikael pada Selasa (1/2) lalu, langkah putra Terbang (julukan SMA Terang Bangsa) tinggal sekali lagi untuk menuju final. Laga sengit itu sendiri mendapat sorotan dari Daniel Tedjo, pelatih Terbang.
“Anak-anak over confidence bisa ambil game lawan Mikael, akhirnya terburu-buru mainnya. Ini bagus buat mereka untuk menjadi pembelajaran agar tetap tangguh dan fokus dalam situasi tertinggal,” cuapnya.
Kala itu, putra Terbang sempat tertinggal hingga kuarter kedua. Mereka berhasil bangkit dan membalikkan keadaan sebelum tutup kuarter kedua. Laga kembali sengit di kuarter ketiga karena lawan bisa mengejar keunggulan mereka. Di kuarter empat, Terbang menggila dengan menceploskan total 23 poin tambahan untuk tim.
Kemenangan di laga sengit ini masih menyisakan catatan tersendiri bagi coach Daniel. Terlebih, lawan mereka saat ini bukan tim yang bisa diremehkan. Mereka adalah finalis Honda DBL Central Java Series 2019 lalu. “Saya ingin tim tetap tangguh dan percaya antarpemain. Persiapan kita lebih komunikasi saja, supaya bisa tetap yakin dengan teman di tim,” cetusnya.
Dari sisi lawan, Putra Mahandaru, pelatih Tri Tunggal, ingin anak-anaknya kembali mengasah akurasi tembakan mereka dari laga sebelumnya. Menurutnya, akurasi dan turnover menjadi hal utama yang harus dievaluasi sebelum melakoni babak semifinal nanti.
“Hari ini (1/2) anak-anak bermain sesuai game plan, defense mereka juga bagus. Tapi memang akurasi tembakan kami jelek sekali, makanya skor selalu tidak beda jauh dari awal,” jelasnya.
“Evaluasinya anak-anak masih melakukan turnover yang tidak perlu,” imbuhnya. Coach Putra sendiri ingin anak asuhnya tetap fokus untuk memperbaiki kesalahan di game sebelumnya. Utamanya terkait defense. “Kita akan tetap fokus pada defense dan benahi yang masih kurang,” tungkasnya. (*)
