Untuk pertama kalinya, tim putra SMAN 16 Surabaya bersua dengan SMA 17 Agustus 1945 Surabaya dalam Honda DBL With KFC 2022 East Java Series Surabaya - North Region. Pertandingan yang digelar pada Sabtu, 20 Agustus itu berlangsung panas. Namun, Sixteen -julukan untuk tim SMAN 16 Surabaya- berhasil keluar sebagai pemenang dengan skor akhir 72-5.
Selama empat kuarter berturut-turut, Muhammad Vito Handoyo dan kawan-kawan memimpin perolehan poin. Salah satu pemain, Jatayu Adiyaksa Negara berhasil menyumbang 16 poin. Terbanyak di antara yang lain. Sementara Ryan Faturrahman ikut urun 10 poin. Sixteen memang terlihat percaya diri. Tempo permainannya pun rapi.
Meskipun menang segalanya, Vito menekankan kepada kawan timnya untuk tidak berlebihan percaya diri. “Kalau ke PD-an bahaya, ngeremehin jadinya,” kata kapten tim tersebut.
Soal permainan yang rapi, Ryan mengatakan itu karena kawan satu timnya selalu mengingat pesan dari sang pelatih, Sagita Marianto. “Kita diminta pelatih untuk selalu menganggap laga itu sebagai latihan, agar tidak ada gerakan yang diubah. Karena kalau diubah bisa jadi nggak poin,” ucap Ryan.
“Oh ada lagi, kita juga dinasihati buat memperlakukan semua lawan itu setara. Balik lagi sama seperti pesan yang tadi, biar nggak gampang meremehkan tadi,” sahut Vito.
Selain pesan penting sang pelatih, ketiga pemain tersebut mengaku permainan epik mereka bisa terjadi berkat chemistry yang dibangun di antara mereka. Misalnya dengan saling menyemangati dan diskusi soal pertandingan. Plus, sebelum memulai laga perdana di Seri Surabaya ini, mereka juga sempat makan-makan, lho.
Baca Juga: Petra 1 Menang Meyakinkan, Lebih Semangat karena Kehadiran Suporter
“Kita kemarin satu tim makan-makan, refreshing, sekaligus bonding juga. Kegiatan seperti ini bikin chemistry kita terbentuk,” kata kapten tim tersebut.
Selanjutnya, Sixteen akan menantang SMA Muhammadiyah Sidoarjo pada 29 Agustus mendatang. Berbagai latihan sudah dijalankan dengan baik. Saat ditanya soal strategi dan kunci untuk pertandingan selanjutnya, Sixteen tidak mau menjawab.
“Kalau itu aku nggak mau ngasih tahu, rahasia pabrik soalnya, hahaha,” pungkas Vito disusul tawa. (*)
