Pukul 15.30 WIB DBL Arena semakin sesak. Laga jelang petang tadi menyuguhkan gim dari SMAN 10 Surabaya dan SMA Khadijah. Ambisi playoff sepertinya sudah dalam benak penggawa Sepuluh – sebutan SMAN 10 Surabaya.
Sejak tip off mereka bergerak cepat mendominasi panggung DBL Arena. Hasilnya SMAN 10 Surabaya sukses meredam SMA Khadijah dengan catatan skor 28-11. Sumbangan poin pertama Sepuluh datang dari tembakan gratis Rafli Irsyaddhin.
Tak lama setelah itu Muhammad Farhan, penggawa dari SMA Khadijah berhasil membalas juga lewat free thrownya. Namun, Rafli dan Sepuluh justru mengganas setelah mencetak poin pertamanya. Benar saja, sejak kuarter pertama Sepuluh justru semakin melejit.
Baca Juga: Bawa Pulang Kemenangan, Basket Sepuluh Full Senyum
Meski unggul dan mendominasi sejak awal laga siapa sangka Sepuluh sempat mengalami hambatan krusial. Hambatan itu datang sebelum laga. Saat menuju arena mereka sempat terjebak macet. Laga keempat hari ke-15 Honda DBL with KFC 2022 East Java Series sempat harus molor hingga sepuluh menit.
Tak dipungkiri pasukan Sepuluh panik dan semakin nerveous parah karena telat menuju arena.
“Kami tadi sempat kejebak macet, panik, nerveous, khawatir jadi satu. Bahkan sempat mau turun naik ojek online biar cepat sampai ke arena. Tapi bersyukur, semuanya terbayarkan dengan kami masuk babak playoff,” jelasnya.
Meski demikian, segenggam evaluasi masih tetap dikantonginya usai unggul dari SMA Khadijah. Setelah memastikan satu tempat di playoff, Rafli bersiap gempurkan kerja kerasnya lagi. Berhadapan dengan tim kuat lain menjadi tantangan skuad Sepuluh di babak selanjutnya.
Baca Juga: Tentacles Tambah Tiga Gladiator Buat Bakar Semangat Bigten
“Selanjutnya kami bakal latihan lebih keras lagi. Terlebih lagi babak playoff nanti pasti bertemu lawan yang lebih sulit. Kami juga targetkan menuju Big Eight,” tuturnya.
Semangat membara tampak terlihat dari Rafli. Ia tak lupa sampaikan semangatnya pada penggawa Sepuluh. “Semangat ojok loyo! Sepuluh ora sepele!”, pungkasnya. (*)
