Pertarungan sengit di Laga Honda DBL with KFC 2022 South Kalimantan Series telah usai. SMAN 2 Banjarmasin kembali menjadi “Ratu” di pergelaran laga kali ini. Ini menjadi prestasi kelima setelah beberapa tahun kebelakang berangsur menjadi standing sebagai juara bertahan. Dibalik keberhasilan yang ditorehkan oleh Smansa, ada kekuatan dan konsistensi tim yang menyukseskan laga.
Kejuaraan smansa dalam laga kali ini memberikan satu nama pemain yang berhasil mendapat predikat Most Valuable Player (MVP). Nor Cahaya Ningsih, pemain dengan nomor jersei 7 berhasil memperoleh predikat MVP sekaligus KFC First Team 2022 South Kalimantan Series. Bersama satu rekannya, Meutia Dwi Namira dengan nomor jersey 10, mereka berhasil menambah sejarah kemenangan SMAN 2 Banjarmasin di laga DBL Seri Kalsel.
Nor Cahaya Ningsih atau dikenal akrab dengan panggilan Aya. Perempuan berkelahiran 2005 ini berhasil menjadi garda terdepan keberhasilan Smansa di DBL 2022 Seri Kalimantan Selatan. Selain menjadi kapten basket, Aya menjadi kunci penyerangan bagi tim lawan. Seberapapun sulit lawannya, dengan ketangkasannya, ia berhasil menciptakan poin terbanyak untuk timnya. Berikut rekap keberhasilan Cahaya atau Aya dalam menekan poin tim lawan.
Sejak awal bertanding dengan SMKN 1 Tanjung, Aya berhasil mencetak poin tertinggi dengan 12 points, 9 rebounds, dan 4 assist. Kemudian, pada saat melawan SMAN 1 Martapura, Aya juga mencetak poin tertinggi dengan 20 points, 7 rebounds, 4 assist.
Kemudian, final dengan SMAN 1 Banjarbaru, Aya mencetak 23 point, 12 rebounds, dan 6 steals. Prestasi ini menjadi sesuatu yang sangat berharga dan membanggakan bagi Aya, pasalnya ini merupakan kali pertama Aya berkompetisi di Laga DBL 2022 Seri Kalsel dan mendapat gelar sebagai MVP.
Sedikit tentang Aya. Kini ia adalah siswa SMAN 2 Banjarmasin yang duduk di bangku kelas 11 atau kelas 2 SMA. Perjalanan Aya di dunia basket bermula dari kesukaannya pada basket sejak awal menduduki bangku SMP. Saat itu, Aya mencoba ikut basket di kelas tujuh, namun sempat berhenti karena dirinya belum menemui sesuatu yang bisa ia dapatkan di basket. Selain itu, Aya juga tidak memiliki teman akrab sehingga membuatnya dia tidak percaya diri.
Setelah satu tahun vakum dari dunia basket, saat kelas delapan, Aya pun mencoba untuk basket lagi. Saat itu, muncul tekad dalam dirinya untuk serius basket dan menjadi hebat. Aya sangat tidak menyangka bahwa kiprahnya kini bisa membuat dirinya menjadi MVP di DBL 2022 Seri Kalsel.
Selama Aya mengukuhkan diri kembali di dunia basket, tidak ada yang memotivasi dirinya, bahkan orang tuanya sekalipun. Aya hanya memotivasi dirinya untuk bisa menjadi seseorang yang hebat di masa depan. Walaupun baru di laga Banjarmasin, tapi ini menjadi kebanggaan bagi Aya dan sebagai pintu awal untuk dirinya mencetak prestasi kembali.
Kehebatan Aya dalam dunia basket tidak serta merta dilalui dengan proses yang instan. Banyak hambatan dan rintangan yang Aya hadapi, namun semua itu bisa dilaluinya dengan tekad dan semangat yang dimilikinya. “Hambatannya, sih, di uang kak. Karena latihan setiap hari jadi pasti keluar uang,” ujar Aya.
Di sekolahnya, memang Aya rutin latihan basket setiap hari. Aya juga sempat ingin menyerah ketika sedang jenuh dan lelah dengan basket. Tapi, ia mampu bangkit dan semangat lagi. “Saya pernah ingin nyerah sama basket, tapi saya berpikir ketika saya sedang capek latihan, masa saya nyerah gitu aja, sih. Jadi, saya hari semangat lagi,” ungkap Aya.
Kemenangan ini merupakan prestasi perdana Aya dalam Kejuaraan basket. Dari kemenangan ini, Aya berharap bisa menjadi motivasi bagi dirinya untuk lebih keras dan berusaha lagi latihannya untuk kesuksesan dirinya di basket.
“Saya harap dari kemenangan ini bisa memotivasi saya untuk lebih keras lagi berusaha, agar bisa sukses di basket kedepannya,” ungkap Aya. Motivasi yang tidak pernah hilang dari diri Aya, ia harus terus semangat dalam basket dan berusaha terus untuk selalu menjadi yang lebih baik. (*)
