Suporter SMAN 3 Sidoarjo (Smantig) melepaskan raksasa Tasmanian Devil ke DBL Arena Surabaya. Dari namanya saja sudah mengerikan, tetapi tujuannya. Vamous Drei -nama suporter SMAN 3 Sidoarjo- memang ingin menakuti sang lawan, yakni SMA Cita Hati West Surabaya.
Sejarah kata “Devil” dalam nama Tasmanian diberikan oleh pemukim Eropa pada awal peradaban. Itu karena Tasmanian memiliki telinga merah, rahang besar dan gigi tajam. Mirip seperti koreo 3D yang diboyong Vamous Drei. Hanya saja kali ini dengan tambahan tongkat baseball dan kalung rantai.
“Jadi Tasmanian itu kan digambarkan sebagai hewan yang suka berjuang untuk mendapatkan makanan, jadi ya harapannya tim basket bisa berjuang mendapat poin dalam pertandingan hari ini,” kata Raja Akbar, capo dari SMAN 3 Sidoarjo.
Demi mendukung tim basketnya dalam Honda DBL with KFC 2022 East Java Series - North Region, Vamous Drei mengumpulkan lebih dari 200 orang untuk menghitamkan tribun barat. Selain nyanyian jingle dan teriakan chant, karakter Tasmanian Devil diharapkan bisa mengisi amunisi semangat tim basket sekolahnya.
Membuat Tasmanian Devil sebesar itu juga butuh perjuangan. Vamous Drei harus berpindah tempat sampai tiga kali, dari lapangan warga hingga lahan kosong. Pasalnya, mereka tak bisa membuat koreo 3D itu di sekolah.
“Karena sekolah itu takut suporter bisa membuat rusuh di luar sana, makanya pihak sekolah itu sangat protektif dengan muridnya, tapi kita akan membuktikan kalau kita itu bisa mendukung pertandingan dengan damai,” sambung Raja.
Sayangnya, SMAN 3 Sidoarjo harus menelan pil pahit kali ini. Tim putra SMA Cita Hati West unggul atas Smantig dengan skor 26-21.
Meskipun begitu, Smantig juga bukan lawan yang remeh. Mereka berhasil memanfaatkan dengan baik kesempatan free throw dan menjaring poin dari turnovers lawan. Sebelumnya, Smantig sukses meredam SMA Singapore National Academy Sidoarjo.
“Tim basket hari ini sudah tampil maksimal. Kalah atau menang kami akan selalu mendukung, baik untuk event DBL maupun di luar DBL, tenang saja, Vamous Drei akan selalu di belakang kalian,” pungkas Raja.
