ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Gelaran Honda DBL with KFC sudah diperbolehkan untuk dihadiri oleh para penonton. Kesempatan tahun ini dimanfaatkan betul oleh seluruh kelompok suporter yang sekolahnya mengikuti kompetisi 2022 Central Java Series – South Region.

Honda DBL with KFC 2022 Central Java Series – South Region atau seri Solo sendiri sudah memasuki hari kedua Jumat 7 Oktober 2022. Dan, semangat para suporter menyambut laga-laga sekolah kesayangannya benar-benar membuat Sritex Arena bergelora. Hal yang sama pun ditunjukkan oleh Brastajaya (suporter SMAN 7 Surakarta).

Tim basket kesayangan mereka sedang berlaga menghadapi SMAN 1 Klaten. Brastajaya tak ingin para punggawa berjuang sendirian di lapangan. Mereka sudah sangat siap membakar para pemain dari atas tribun. Tak hanya urusan sorakan saja yang mereka bawakan hari ini. Barastajaya juga menyuguhkan pertunjukan koreo empat dimensi! Koreo tersebut berbentuk seekor burung merak.

“Kenapa kita membawa koreo seperti ini (burung merak) itu karena SMAN 7 Surakarta sendiri kan identik dengan burung merak,” kata Era Bima wakil ketua dari Barastajaya. Persiapan mereka untuk membawakan koreo empat dimensi di laga hari ini ternyata sudah sangat matang.

“Kami sudah nyiapin koreo empat dimensi ini dari dua bulan yang lalu,” tambah.

Brastajaya juga mengaku senang bisa kembali penuhi Sritex Arena. “Sangat senang tentunya, kita bisa kembali bersua bareng temen-temen di tribun. Sudah dua tahun engga nribun di event DBL,” timpal Mahendra Surya capo dari Brastajaya.

Sebaliknya hasrat dan antusias membalas dendam kangen nribun pun juga diperlihatkan oleh teman-teman Sesaji (suporter SMAN 1 Surakarta). Pada hari ini tim basket putra putri mereka bertanding bergantian.

Baca Juga: Hasil DBL Solo: Laga Sengit Tersaji Sritex Arena Membara

Kejadian tersebut dimanfaatkan betul oleh teman-teman Sesaji. “Hari ini cah-cah yang nribun ada sekitar seribu orang lebih,” buka Natanegara ketua dari Sesaji. Adanya match double ternyata tak membuat suara mereka kendor. Sesaji tetap lantang dan riuh sepanjang pertandingan baik saat tim putri maupun tim putra.

Mereka juga persembahkan pertunjukkan koreo yang mengundang decak kagum dan membuat para penonton bertanya-tanya maksud dari koreo mereka.

“Pada gim pertama itu kita ngebawain koreo kertas yang tulisannya itu time to fly. Maksudnya itu ya sekarang waktunya Sesaji sama tim basketnya kembali terbang tinggi,” ujarnya.

Baca juga: Aksi Cheemico Hadirkan Gelak Tawa Seisi Sritex Arena

Tak hanya satu koreo saja, mereka juga membawakan koreo tiga dimensi yang mulai dikerek ketika laga tim putra memasuki kuarter ketiga. Sesaji mencoba menyuguhkan cerita klasik dari koreo tiga dimensi mereka

“Buat koreo tiga dimensinya itu kan kami juga bawa pilar tinggi di kanan kiri. Pas koreonya naik itu mau nyeritain soal singgahsana Sesaji. Kami mau ngasih tahu kalau Sesaji siap untuk berada di singgahsana,” ucapnya. Singgahsana yang dimaksud adalah tahta suporter terbaik se-kota Solo.(*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY