ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Bagi para pengamat basket khusunya di wilayah Jawa Timur mungkin sosok Kencana Wukir sudah tidak asing lagi. Pelatih dari SMA Frateran Surabaya itu baru saja dinobatkan sebagai KFC First Team Honda DBL with KFC 2022 East Java Series – North Region.

Baru empat bulan menjadi pelatih Frateran, Kencana Wukir atau yang lebih dikenal sebagai Coach Kiki itu berhasil membawa anak didiknya melaju hingga ke putaran Semifinal. Sayangnya mereka harus menelan kekalahan atas SMA St. Louis Surabaya dan gagal melesat ke Final Party.

Baca Juga: Terpilih KFC First Team, Pesan Mama Anggara Putra: Pelajaran Gabole Ketinggalan!

Setelah vakum selama kurang lebih enam musim, akhirnya Coach Kiki kembali melatih jenjang Sekolah Menengah Atas. Prestasinya pun tidak perlu diragukan lagi. Ia sukses mengantarkan skuad PON Jatim meraih medali perunggu di gelaran PON Papua 2020.

Bahkan namanya pernah tercatat sebagai Coach of the Year di IBL musim 2017-2018 saat dipercaya meracik strategi untuk Pacific Caesar Surabaya. Tak heran jika SMA Frateran Surabaya terlihat lebih perkasa berkat tangan dinginnya.

Meski memiliki segudang prestasi, namun Coach Kiki mengaku tidak menyangka bahwa namanya diserukan sebagai KFC First Team kategori pelatih putra. “Perasaannya senang banget karena nggak ada pikiran masuk nominasi apalagi sampai kepilih KFC First Team karena tahun pertama saya kembali ke Honda DBL setelah tahun 2015-2016,” ungkapnya.

Baca Juga: Camp Pertama Setelah 12 Tahun, Coach Didiet: Sesuatu Banget, Tapi Ada yang Miss!

Mendapat kesempatan untuk menjajal KFC DBL Camp, Coach Kiki mematok target dapat menggali ilmu sebanyak-banyaknya sebagai bekal musim depan. Pasalnya ia mengakui bahwa persiapan SMA Frateran Surabaya tahun ini kurang maksimal. Alhasil kerap melakoni laga dramatis dengan berbagai sekolah, salah satunya SMAN 1 Puri Mojokerto.

Pressure tinggi slama pertandingan, apalagi anak-anak up and down. Cuma sebagai pelatih saya nggak berhenti kasih motivasi dan meyakinkan mereka untuk tetap fokus dan mengeksekusi semua playing rules dengan baik dan benar. Tapi senang bangga melihat perjuangan anak-anak,” imbuhnya.

Persiapan jelang tahun depan Coach Kiki mendapatkan pekerjaan rumah yang cukup berat. Pasalnya ia kehilangan enam pemainnya yang sudah duduk di bangku kelas XII. Oleh karena itu, Coach Kiki telah melakukan persiapan sedini mungkin untuk dapat meraih targetnya untuk dapat kembali menuju Final Party. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY