ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Hoei Maechel, alias Coach Mike hadir di pinggir lapangan membesut SMA Jubilee Jakarta saat bertanding di DBL North Jakarta 2025

SMA Jubilee Jakarta kembali membuktikan dominasinya di Honda DBL with Kopi Good Day 2025 North Jakarta. 

Setelah mengalahkan SMA Bina Tunas Bangsa 70-37 di putaran Fantastic Four, Jubilee kembali memastikan diri ke partai final untuk keempat kalinya secara beruntun. 

Di balik prestasi ini, ada sosok kepala pelatih, Hoei Maechel yang punya filosofi soal bagaimana cara ia membentuk tim.

“Yang pasti, kriteria nomor satu itu hustle. Kedua, harus bisa ngikutin apa yang pelatih mau,” tegas Coach Mike, sapaan akrabnya. 

Baginya, skill bukan menjadi satu-satunya tolok ukur. Pemain Jubilee juga dituntut punya mentalitas bertahan yang kuat dan memahami peran di lapangan. 

“Kita nggak mematikan skill atau hobi atau karakteristik dari seorang pemain, yang bisa kita lakukan dengan kasih tahu kapan mereka bisa menggunakannya. Jadi mereka tetap bisa enjoy main, tanpa keluar dari sistem.”

Baca Juga: Chimaobi Nzekwue, Bukti Ketatnya Seleksi Tim Basket Jubilee

Coach Mike mengaku punya “pakem” yang harus dipatuhi, tapi memberi ruang bagi pemain untuk mengekspresikan diri. Ego pemain yang besar, tentu jadi tantangan tersendiri. Mengingat sebagian besar anak didiknya masih berusia belasan.

“Makanya kita tinggal coba redam itunya (ego) saja. Kapan harus tegas, kapan harus galak, kapan ngomong baik-baik. Sebagai pelatih, saya gak mau ada gap. Jadi saya harus bisa jadi teman juga untuk mereka,” ujarnya.

Hoei Maechel - SMA Jubilee Jakarta
Coach Mike (kanan) saat mendampingi anak didiknya dari pinggir lapangan

Menariknya, Jubilee tak hanya punya satu tim inti. Coach Mike membagi pemain ke dalam beberapa lapis. 

Sekitar 15-18 pemain fokus untuk DBL, sementara sisanya berlatih di kelompok terpisah. Situasi ini makin menantang ketika beberapa pemain kunci juga membela timnas, kejurnas, atau turnamen lain. 

Terbatasnya waktu persiapan dari tim Jubilee, lantas membuat Coach Mike banyak melakukan “uji coba” saat di lapangan. Utamanya dalam hal bongkar-pasang pemain.

“Persiapan jadi kurang ideal, makanya tiap pertandingan kita pakai buat evaluasi. Lagi coba mix and match juga buat menyatukan chemistry. Starting five saya di setiap game juga gak selalu sama. Jadi masih coba-coba lah kita, masih coba pola dan strategi,” jelasnya.

Dari segi rotasi, ada dua hal yang jadi pertimbangan utama, menjaga stamina pemain dan memberi minute play yang merata. Guna untuk menambah jam terbang.

“Mereka latihan sama-sama, jadi minute play juga harus adil. Tapi tentu ada tanggung jawab yang harus dipegang.”

Baca Juga: Carlen Shaquille, Rookie Jubilee yang Bidik Prestasi Lebih dari Sang Ayah

Dipenuhi banyak pemain “bintang”, Coach Mike justru melihat hal itu sebagai anugerah, bukan lah beban. 

“Mau pemain sebintang apapun, semoga dia bisa mendengarkan pelatih. Kalau merasa lebih pintar dari pelatih, biasanya nggak akan panjang (kariernnya).” 

Bicara soal target, Coach Mike tak ragu menyebut juara sebagai tujuan utama mereka. “Minimal kita main di Indonesia Arena lah, kita harus mempertahankan apa yang sebelumnya sudah terjadi.”

Meski sudah menjadi tim langganan final, mengingat dalam tiga musim terakhir, skuad putra dan putri Jubilee tidak pernah absen dari partai puncak, Coach Mike tetap mengingatkan kepada semua anak didiknya untuk tetap waspada dengan semua lawan.

“Lawan kita tuh bukan cuma Bukit Sion, saya gak mau anak-anak cuma fokus ke Bukit Sion. Karena saya yakin, pertandingan Championship Series nanti akan semakin kompetitif, karena sudah banyak sekolah yang punya pemain bagus, jadi tidak hanya terpusat di satu sekolah saja.”

SMA Jubilee Jakarta
SMA Jubilee Jakarta melaju ke partai final DBL North Jakarta 2025

Yap, kemenangan ini bukan hanya membawa SMA Jubilee Jakarta melaju ke partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 North Jakarta, juga memberi kesempatan mereka untuk kembali bersaing di babak Championship Series.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY