Jika kita menilik komposisi pemain SMAN 2 Surabaya (Baik itu Boys Team maupun Girls Team), kita akan menemukan sebuah fakta menarik loh! Pada masing-masing tim terdapat 1 pelajar yang memiliki nama depan identik dan nama belakang yang sama.
Kalian tidak salah menduganya. Mereka adalah anak kembar yang menjadi student athlete dan sama-sama berjuang dalam panji Smada (Julukan SMAN 2 Surabaya)!
Dua orang ini bernama Aqila Radja Dinata dan Aliqa Quinsha Dinata. Saat memulai petualangannya dalam bermain basket, ternyata mereka dilandasi oleh hal yang tidak disengaja. Jadi, pada awalnya keduanya hanya iseng menerima ajakan untuk latihan di DBL Academy. Kemudian, tidak disadari bakat alami mereka muncul, menjalani berbagai macam latihan, dan terus bermain hingga sekarang.
Baca Juga: Menang Besar di Laga Pertama, Aliqa Smada: Kami Belum Perfect
Faktor lainnya yang menyebabkan Liqa (Panggilan akrab Aliqa) dan Qila (Sapaan Aqila) terjun ke dalam dunia basket adalah keinginan pribadi masing-masing dalam melihat figur kakaknya yang juga pemain basket bernama Khalisha Salwa Dinata.
Kebetulan, Khalisa pernah mengikuti Honda DBL East Java Series 2021 dan Honda DBL East Java Series 2022 – North Region dengan membela Girls Team SMAN 15 Surabaya.
“Aku sama Qila udah main basket dari 2016 di DBL Academy. Sebenarnya cuma iseng aja mau kayak kakak kita. Tetapi, malah keterusan sampai sekarang,” ujar Liqa.
Tatkala keduanya menginjak bangku SMP kelas 1, Aqila dan Aliqa mendapatkan arahan untuk masuk ke dalam sebuah klub (Dalam hal ini DBL Academy). Mulai saat itulah, mereka mengikuti banyak latih-tanding di luar kota.
“Mungkin SMP ya kita bener-bener mulai fokus basket. Pada saat kelas 7, kami ditawari buat join klub. Akhirnya, kami ikut banyak tanding di luar kota,” ucap penggawa yang sekarang duduk di kelas 11 ini.
Alih-alih berlatih bersama, rupa-rupanya keduanya terbilang hampir tidak pernah melakukannya. Meskipun demikian, Liqa mengakui bahwa mereka seringkali bertukar pikiran, memberikan kabar, dan saling mengevaluasi permainan satu sama lain.
“Kalau di rumah sih engga ya, kita latihan selalu pisah. Hal ini dikarenakan cewek sama cowok ya, jadi pelatihnya dan jadwal latihannya berbeda. Cuman, kita suka saling nanya opini. Misal kayak ‘hari ini mainnya gimana aku nya?’ Terus, aku juga ngasi tahu dia hari ini mainnya gimana,” kata dara bertinggi 177 sentimeter ini.
Baca Juga: Properti Full Totalitas Ala First Second Dance dan UK Crew
Liqa juga menyatakan bahwa saat berlatih di DBL Academy, dirinya sangat bisa merasakan manfaat dalam meningkatkan kemampuan basket. Terutama, saat memahami fundamental dalam hal bermain olahraga ini.
“Impact yang terasa banget itu di fundamental sih. Aku ngerasa DBL Academy sangat membantu dalam hal ini. Jadi, di luar DBL Academy tinggal nambah cara bermain,” sambungnya.
Saat ditanya lebih unggul mana dalam bermain basket, Liqa dengan ekspresi riang menjawab bahwa saudara kembarnya (Qila) lah yang lebih terampil dibandingkan dirinya.
“Wah! Jagoan Aqila sih hehehe. Aku kalau 1 on 1 sama Aqila selalu kalah,” ujarnya.
Di samping cakap dalam bermain basket, rupa-rupanya saudara kembar ini juga mempunyai keahlian lainnya kawan! Baik Aqila maupun Aliqa, ternyata mereka sama-sama kompeten dalam dunia tarik suara melalui paduan suara. Meskipun demikian, kegemaran masing-masing dalam menyantap hidangan itu sangat berbeda satu sama lain.
“Kalau yang seragam itu kita dulu pernah sama-sama ikut paduan suara, 3 tahun ada mungkin. Kemudian, kalau soal makanan kita tuh beda banget seleranya. Dia suka banget makanan yang dipakein kecap manis secara banyak. Sedangkan, aku gak terlalu suka yang terlalu manis gitu. Aku lebih ke asin Sukanya,” tutur perempuan kelahiran 2009 ini.
Baca Juga: Harapan Itu akan Selalu Ada, Koreo oleh Arek Smada!
Sesudah itu, Liqa mengungkapkan suka dukanya memiliki saudara kembar yang juga mahir dalam bermain basket. Dirinya mengaku sangat bersyukur karena bisa mempunyai kisah bersama dan saling memberikan dukungan dalam bidang yang sama. Walaupun begitu, Liqa merasa bahwa ia dan saudara kembarnya mendapatkan perbandingan secara langsung serta terkadang ada rasa iri terhadap prestasi masing-masing.
“Aku bersyukur punya kembaran dengan hobi yang sama sehingga kami bisa saling support dan memiliki banyak cerita tentang performance di basket. Kalau kekurangannya, kadang kami masih dibanding-bandingkan atau ada iri dalam pencapaian satu sama lain,” sebut perempuan bernomor punggung 18 ini.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Statistik Aliqa Quinsha Dinata bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).
Statistik Aqila Radja Dinata bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).