Perjalanan Tim Nasional (Timnas) Basket Putra Indonesia di FIBA U16 Asia Cup 2025 Mongolia kembali berakhir dengan hasil kurang memuaskan.
Pada laga kedua di fase grup, Senin, 1 September 2025, Indonesia harus mengakui keunggulan Filipina dengan skor tipis 65-60 di MBank Arena.
Sebelumnya, kedua tim sudah bertemu dua kali pada FIBA U16 Asia Cup 2025 SEABA Qualifiers. Kala itu, Indonesia juga belum mampu meraih kemenangan. Sayangnya, tren yang sama kembali terulang di laga ini.
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Margin poin kedua tim tidak pernah lebih dari tujuh angka, dan keunggulan sempat berpindah tangan hingga tiga kali sepanjang laga.
Indonesia sejatinya memulai laga dengan baik. Anak asuhan Parna Abrizalt Hasiholan menutup kuarter pertama dengan keunggulan tipis 20-17.
Potret selebrasi dari para pemain dari bangku cadangan Indonesia, pada 1 September 2025 (sumber: website FIBA)
Namun, memasuki kuarter kedua, Filipina tampil lebih agresif. Tiga menit jelang paruh pertama selesai, mereka berhasil membalikkan keadaan dan menutup babak pertama dengan skor 36-30.
Sejak saat itu, Filipina tidak lagi berada dalam posisi tertinggal. Meski Indonesia beberapa kali mampu menyamakan kedudukan, mereka selalu gagal membalikkan keunggulan.
Hingga peluit akhir berbunyi, Filipina tetap memimpin dan memastikan kemenangan dengan margin lima angka (65-60).
Baca Juga: Skuad Putra Indonesia Siap Tempur di FIBA U16 Asia Cup 2025 Mongolia
Ada catatan penting dalam pertandingan kali ini. Di mana Indonesia punya begitu banyak peluang untuk memangkas margin atau bahkan berbalik unggul lewat tembakan gratis.
"Pertandingan tadi memang ketat, dan kita juga sempat unggul. 'PR' kita banyak, yang paling kelihatan sih dari free throw, kita buang banyak kesempatan penting dari situ. Fisik dan stamina juga perlu kita tingkatin biar bisa fokus sampai akhir game," ucap Gede Dio Arghya Naranatha, salah satu pemain Indonesia.
"Mental juga penting, supaya bisa kendaliin emosi pas dapet tekanan dari musuh. Turnover yang nggak penting kita juga banyak tadi, kita harus lebih bisa manfaatin setiap peluang dan momentum."
Indonesia mendapatkan 31 kesempatan, namun hanya 17 yang berhasil dikonversi menjadi angka. Akurasi tembakan secara keseluruhan juga masih rendah, yakni 34 persen (21/61). Padahal, angka ini sebenarnya lebih baik dibanding Filipina yang hanya mencatat 30 persen (21/69).
Meski kalah, penampilan Miracle Christiano layak diapresiasi. Guard dengan tinggi 177 sentimeter itu menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang mencetak dobel-dobel dengan 13 poin, 12 rebound, 3 assist, dan 1 steal.
Muhammad Fakhrizal Firdaus juga tampil solid dengan 13 poin. Disusul kontribusi Steven Sebastian dengan 11 rebound dan 7 poin.
Dengan hasil ini, Indonesia masih tertahan di dasar klasemen Grup B dengan catatan dua kekalahan, sebelumnya tumbang dari Selandia Baru di laga perdana. Filipina sendiri kali ini mengoleksi tiga poin, setelah menang dari Indonesia.
Baca Juga: Indonesia Tunduk dari Selandia Baru di Laga Pembuka FIBA U16 Asia Cup 2025
Indonesia masih punya satu laga terakhir di fase grup. Mereka akan berhadapan dengan Taipei pada Selasa, 2 September 2025 pukul 18.00 WIB di Buyant Ukhaa Sport Complex.
"Taipei tim yang solid dan keras. Besok mungkin bakal jadi pertandingan yang keras, tinggal siapa yang paling ngotot, fokus, dan bisa kurangin kesalahan yang akan menang," pungkas pemain yang akrab disapa Dio itu.
Nantikan update terbaru FIBA U16 Asia Cup 2025 Mongolia pada laman dbl.id. Seluruh pertandingan akan diselenggarakan melalui kanal YouTube FIBA Basketball. (*)