Lagi-lagi, kompetisi Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North memunculkan sosok kembar yang ikut berpartisipasi. Pada momen kali ini, kita hadirkan sosok kembar asal Smansa Tuban (Julukan SMAN 1 Tuban), Crolius Divifarel Saputra dan Crolius Divirafel Saputra.
Sebelum itu, Smansa Tuban belum mampu meruntuhkan dominasi Nenix (Sebutan untuk SMAN 19 Surabaya) dalam laga kedua pada hari ketujuh pagelaran DBL Surabaya 2025. Mereka kalah dengan skor 49-23 dalam pertandingan yang diadakan di DBL Arena itu.
Farel (sapaan Crolius Divifarel Saputra) membubuhkan 4 poin, 4 rebound, 2 assist, dan 1 steal. Sementara itu, kembarannya (Rafel) menjadi tumpuan bagi Smansa dengan mencetak 7 angka, 5 rebound, 1 assist, dan 2 steal. Bisa dikatakan bahwa keduanya mempunyai andil yang besar dalam permainan tim asal Kabupaten Tuban tersebut, meskipun sekolahnya belum mampu merengkuh kemenangan.
Setelah diselidiki lebih lanjut, perjalanan kembar yang satu ini dalam bermain basket dmulai sejak akhir masa sekolah dasar. Bukan dalam format 5xlv5, melainkan dari permainan basket 3x3. Kemudian, mereka bermain bersama dalam banyak laga hingga sekarang.
“Dari saya, kami main basket sejak SD kelas 6 sekaligus menjadi momen pertama dalam mengikuti perlombaan, tetapi mainnya dalam komposisi 3x3 dan mendapatkan juara 3. Terus, kita berdua mengasah skill kita pada masa SMP sampai SMA dan masuk ke DBL ini,” tutur Farel yang gemar makan nasi goreng ini.
Kondisi Farel saat memegang bola dalam pertandingan
Di samping mahir bermain basket, rupa-rupanya kembar Crolius ini juga ahli dalam bidang lainnya kawan! Alih-alih berhubungan dengan olahraga, Farel dan Rafel mempunyai kesenangan dalam memainkan alat musik.
“Terus terang, sebagai anak kembar kami juga memiliki hobi yang sama. Kami suka bermain musik,” ucap Rafel yang suka menyantap ayam goreng tersebut. “Saya bermain gitar, terus dia main bass dan drum gitu,” sambung Farel. “Kami main-main aja sih, bukan yang resmi di sekolah,” sahut Rafel. “Kita ini main musiknya bukan yang serius, hanya untuk mengisi waktu saja,” tambah Farel.
Layaknya saudara kembar pada umumnya, pasti ada suka duka yang menyelimuti mereka.
“Dukanya itu kalau orang lain memanggil, seringkali mereka salah sangka atau salah tahu gitu. Ternyata Rafel, bukan Farel,” kata cowok kelas 12 ini. “Kalau sukanya mungkin kayak kita itu tadi barusan waktu registrasi ditanyain, ‘Loh, emangnya kalian kembar?’ ditanyain kayak gitu,” ujar Farel.
“Kadang ada orang yang tidak percaya. Namanya aja kembar, kan memang mirip. hehehe,” balas Rafel dengan tawa riangnya. “Untuk bedanya, kami tuh sebenarnya tidak terlalu banyak. Bedanya hanya tipis-tipis saja, kayak misalnya Rafel jago atletik juga, sedangkan aku tidak” tambah Farel. “Bedanya cuma tipis-tipis aja,” ujar Rafel yang memiliki nomor punggung 30 ini.
Potret Rafel dalam aksinya di lapangan
Sebelum menutup wawancara ini, Farel dan Rafel mempunyai pesan untuk Basket Smansa. “Pesan saya buat basket Smansa yang akan bermain tahun depan agar dapat diberikan kekuatan, berhubung kami berada pada tahun terakhir buat DBL ini karena sudah kelas 12,” kata Farel yang memiliki nomor punggung 10 ini.
“Mungkin harapan saya latihan yang lebih giat lagi setelah lihat tadi agar kalian bisa ngimbangin. Tatap terus tim-tim yang ada di luar Tuban karena beda banget kondisinya antara yang ada di Tuban dan luar Tuban. Terus terus semangat, tetap konsisten latihan, dan jangan pernah menyerah,” tutup Rafel.
“Buat kita ke depannya, kita pengen tidak stuck sampai di sini saja. Kita pingin basket ini bukan sekedar hobi, tetapi untuk rutinitas juga. Jadi, kita harus terus latihan supaya level kita tidak hanya berada pada posisi sekarang saja,” pungkas Farel.
“Terima kasih Kak!” Ucapan terakhir dari si Kembar Crolius.
Sama-sama si Rafel dan Farel, Keep your spirit!
Baca Juga: Tekad Sentramosa Dance Crew di Azarine DBL Dance Competition 2025
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Profil Raihan Crolius Divifarel Saputra dan Crolius Divirafel Saputra bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).