ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Farah Aqilah Firdausi (nomor punggung 23) saat melakukan free throw di DBL Jember 2025

Tidak pernah terlintas di benak Farah Aqilah Firdausi sebelumnya bahwa ia akan mendalami dunia basket sejauh ini. Sebab, gadis yang akrab disapa Aqilah ini mulanya hanya mencari kegiatan untuk mengisi waktu di tengah pandemi Covid-19. 

Berawal niat sederhana itu, justru lahir ketertarikan pada olahraga yang kini menyumbang banyak pengalaman dalam hidupnya. 

“Waktu itu, aku masih kelas dua SMP, terus iseng ikut ekskul basket di sekolah dan lanjut gabung ke klub juga. Lama-lama malah jadi jatuh cinta sama permainannya karena basket tuh enggak cuma soal skill, tapi juga teamwork, strategi, dan mental,” ungkap Aqilah. 

Lima tahun sudah dirinya berkiprah sebagai pemain basket. Di sisi lain, partisipasinya dalam Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-East menandai musim terakhirnya bersama SMAN 1 Jember (Sketsa). 

Baca Juga: Sempat Tak Tertarik, Fidyawati Ningsih Kini Jatuh Cinta dengan Basket

Selama ini, Sketsa sendiri dikenal sebagai tim terkuat. Tak heran, kemenangan telak berhasil dikantongi atas SMAN 2 Lumajang dengan skor 47-5 pada Minggu, 5 Oktober 2025. 

Aqilah tampil gemilang dengan torehan 11 poin, 8 rebound, dan 3 steal, sekaligus menjadi top skor untuk timnya. Di balik kemenangan besar itu, pemain bernomor punggung 23 ini tetap menilai masih banyak hal yang perlu diperbaiki.

Game perdana tadi menurutku udah jadi start yang cukup oke buat tim, tapi masih banyak yang perlu dievaluasi. Terutama soal kerja sama antarpemain dan konsistensi selama empat kuarter,” ujar Aqilah. 

“Kadang kita masih suka buru-buru ambil keputusan atau miskomunikasi pas defense. Selain itu, akurasi poin juga masih naik turun, ada beberapa momen kita udah dapet peluang bagus, tapi penyelesaiannya belum maksimal,” tambahnya.

Terlebih, tanggung jawab yang dipikul di musim ini juga semakin berat, mengingat statusnya sebagai pemain senior. Ia bahkan punya rutinitas kecil sebelum turun ke lapangan agar tetap menjaga fokusnya dan mengusir tekanan. 

“Sebelum pertandingan, aku pasti minta doa dengan cara paling proper ke orang tua. Terus, aku sama temen-temen juga punya rutinitas kecil, kayak senam bareng gitu sebelum mulai warm-up. Seru sih, selain bantu ngilangin tegang juga bikin energi tim makin dapet!” katanya.

Baca Juga: Farraz Rizky dan Mimpi di Musim Terakhir Bersama Techno

Musim terakhir ini jelas menjadi momen yang emosional baginya. Gadis berperawakan 168 sentimeter itu ingin meninggalkan kesan baik dengan mengantarkan Sketsa mengamankan titel threepeat

“Kalau buat tim, pastinya kita pengen banget pertahanin gelar juara di DBL Jember dan kalau bisa pas di championship nanti juga bisa bersaing dengan baik sama champion dari region North, West, dan South. Pokoknya kita pingin kasih yang terbaik setiap game,” pungkasnya. 

Sebagai informasi DBL Jember 2025 termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY