Euforia Final Party Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java tidak akan hilang begitu saja. Bagi yang berpartisipasi mau pun menjadi penonton pada hari yang berbahagia itu, setiap peristiwa yang terjadi akan tersimpan dengan rapi sebagai memori indah dalam pikirannya masing-masing. Salah satunya adalah Anitawati.
Beliau adalah ibu dari Aruna Ibrahim Iransyah, salah satu anggota skuad putra SMA Surabaya Cambridge School (SCS). Dirinya hadir di DBL Arena pada Minggu, 2 November 2025. Bukan tanpa alasan, Ibu Anita -begitulah ia dipanggil- ingin menyokong putranya melantai di lapangan.
Bahkan, dirinya datang jauh-jauh dari Kabupaten Jember dengan menggunakan kereta api demi putranya itu. Arun -panggilan putranya- bersama teman-temannya harus bertanding melawan gempuran penggawa SMA St. Louis 1 Surabaya (Sinlui) dalam babak pamungkas tersebut.
Betul sekali, kedua sekolah berduel memperebutkan takhta sebagai jawara DBL East Java 2025 sejak pukul 17.30 WIB. Namun, sungguh disayangkan, predikat tersebut harus disematkan kepada tim putra Sinlui. Hal tersebut dikarenakan mereka mampu mengalahkan pasukan SCS dengan skor akhir 61-34.
Baca Juga: Totalitas di Tribun! Inilah Para Penerima Award Supporter DBL East Java 2025
Meskipun demikian, sepanjang laga Ibu Anita senantiasa memberikan dukungan dari tribun bersama para wali murid SCS lainnya. Tidak berhenti sampai di situ, sebelum berlaga dirinya sempat memperoleh kehormatan untuk mendampingi putranya sebelum memasuki lapangan saat pengenalan roster.
Berbicara mengenai hal tersebut, dirinya sangat tidak menyangka apabila buah hatinya itu dapat berada pada titik ini. Meskipun, pada akhirnya belum meraih gelar juara. “Kok bisa ya dia bisa berada di sini. Dua kali malah sama yang DBL Surabaya 2025 kemarin,” kata Ibu Anita.
Dirinya tidak tidak pernah terpikir bahwa putranya bersama rekan-rekannya dapat melakukannya. Namun, dengan ini perasaannya menjadi campur aduk. “Ada rasa senengnya, ada rasa haru, ada rasa bangga juga,” sambungnya.
Kebersamaan Ibu Anita (kiri) dan Arun (kanan) setelah Arun bertanding di DBL Arena
Figur kelahiran 1989 ini juga mengungkapkan pengalamannya kala berjalan beriringan dengan buah hatinya saat melewati lorong dan melintasi lapangan. “Gak tahu aku, blank aku. Gabisa mikir apa-apa,” ujarnya. Walaupun begitu, Ibu Anita merasa bahagia bisa mengiringi Arun sebagai bentuk dukungannya secara langsung.
Alasan kebahagiaan Ibu Anita tidak dapat dipungkuri. Ia selalu mengikuti perjuangan Arun dalam bermain basket. Dimulai dari perkenalannya Arun bermain basket, sampai jago seperti sekarang. “Pertama, dia anak tunggal. Terus, dia dari kelas 1 SMP itu tidak bisa pegang bola sama sekali,” ujarnya.
“Setelah beberapa tahun latihan, sampai sekarang dia kelas 2 SMA, bisa membawa SCS ke Final. Ini adalah sesuatu yang luar biasa menurut aku,” sambung Ibu Anita.
Usut punya usut, ada sebuah kisah unik terkait permulaan Arun bermain basket menurut perkataan Ibu Anita. Dirinya berucap bahwa Arun melebarkan sayapnya pada bidang basket karena sesuatu yang tidak disengaja. “Awalnya dia tuh kena zonasi sehingga masuk di SMPN 7 Jember yang letaknya di pinggiran kota,” tuturnya.
“Tetapi, dari situlah, ia malah mendapatkan iklim basket yang bagus sehingga bisa melanjutkannya sebagai bagian dari hidupnya sampai sekarang,” timpalnya.
Baca Juga: Dampingi Richelle, Agus Widjaja: Rasanya Seperti Diberi Penghargaan oleh DBL!
Berhubung Arun berasal dari Kabupaten Jember, pemain bernomor punggung 21 itu harus merantau dan indekos di Surabaya untuk menuntut ilmu sekaligus mengembangkan karier basketnya di SCS. Oleh karena itu, keduanya harus terpisah oleh jarak selama beberapa waktu.
Meskipun demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat Ibu Anita dalam memberikan dukungan terhadap putranya dimanapun buah hatinya itu berada. “Aku selalu memberitahunya untuk ibadah. Terus, ingetin untuk terus percaya diri, disiplin, dan latihan dengan serius,” ucapnya. Ibu Anita juga mengatakan jika dirinya selalu menghubungi putranya dalam rangka melepas kangen sekaligus melakukan hal tersebut.
Tidak hanya itu saja, Ibu Anita selalu datang ke Surabaya sebulan sekali untuk berbincang-bincang dengannya. “Kebetulan, sebulan sekali itu aku ada pekerjaan di Surabaya,” ujarnya. Pada waktu inilah momen pertemuan di antara keduanya secara langsung dan digunakan sebaik-baiknya untuk berbincang-bincang atau menyantap hidangan bersama.
Di samping itu, mereka beserta suaminya, Ari Wibowo Santoso selalu mempunyai cara agar mendapatkan kenangan indah. Ketika berada di Jember, ketiganya senantiasa menyempatkan diri untuk berwisata. “Kami suka naik gunung tipis-tipis, atau pergi ke pantai gitu. Biasanya kami lakukan pada waktu akhir pekan,” ungkapnya.
“Paling tidak, waktu Arun masih menetap di Jember, kami melakukannya sebanyak tiga kali setiap bulannya,” timpal Ibu Anita. Kegiatan ini memberikan banyak sekali manfaat bagi ketiganya. Menurutnya, berwisata bisa menyegarkan pikiran dan membangun memori baik antar anggota keluarga.
Ibu Anita juga menaruh harapan besar terhadap putranya itu. “Aku ingin Arun jauh melesat lebih baik dari sekarang,” tuturnya. “Dia harus ningkatin kelasnya dalam bermain basket dan jangan cepat puas,” pungkasnya.
Baca Juga: Sinlui Kawin Gelar Lagi di DBL East Java Setelah 10 Tahun
Ibu Anita dapat menjadi bukti bahwa jarak tidak bisa memisahkan dukungan orang tua terhadap putra-putrinya yang berlaga di DBL East Java 2025.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
Foto Dokumentasi dari Ibu Anitawati
Profil Aruna Ibrahim Iransyah bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).