ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret Stevany Victoria Grace saat Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi

Ketertarikan Stevany Victoria Grace Karundeng terhadap dunia dance memang tak perlu dipertanyakan lagi. 

Meski tim basket sekolahnya belum bisa melantai musim ini, Grace, begitu ia disapa, bersama rekan-rekan tim dance SMAN 7 Manado, tetap berpartisipasi sebagai dance independen dalam Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi. 

Ia mengaku begitu antusias bisa kembali menjadi bagian dari kompetisi tersebut. Terlebih, musim ini menandai momen comeback bagi Grace bersama tim dance SMAN 7 Manado usai sempat vakum di musim lalu.

”Tantangan terbesarnya buatku adalah membangun chemistry antarsesama dancer tahun ini. But at the same time, aku merasa excited banget karena setiap latihan selalu ada progres. Itu bikin aku yakin tim ini bisa kasih performance terbaik,” ungkap Grace. 

“Apalagi, aku juga udah suka banget menari sejak kecil, mau itu tari tradisional, balet, bahkan figure skating,” sambungnya. 

Baca Juga: Vayfel Larongko dan Kesibukannya di Dunia Tari, PMR, Pramuka, serta Putri Budaya

Di tengah kesibukannya sebagai dancer, gadis kelahiran 2009 itu jelas tak melupakan dunia akademik. Bahkan, ia juga menyabet medali perunggu dalam ajang Thailand International Mathematical Olympiad 2024. 

At first, I never thought about joining, tapi aku berpikir why not. Jadi dengan waktu yang terbatas, aku belajar sekuat tenaga dan coba jawab semua pertanyaan. Honestly, aku enggak berharap banyak, but thank God aku bisa meraih bronze medal,” cerita Grace. 

Kalau matematika kerap dianggap musuh besar bagi kebanyakan siswa, lain halnya dengan Grace. Ia merasa deretan angka dalam mata pelajaran tersebut justru menarik untuk dipecahkan.

“Buat aku, math itu menarik karena it challenges your mind. Setiap soal kayak puzzle yang harus dipecahin. That moment when all the numbers click together feels so rewarding,” ujar Grace. 

Meski bukan hal mudah untuk membagi waktu bagi seluruh kegiatannya, sosok berperawakan 152 sentimeter itu tidak pernah menyesali keputusannya. 

Baca Juga: Debut di DBL Dance, Michelle Samah Ternyata Bersinar di Bidang Beauty Pageant

Bahkan, Grace juga sudah menetapkan target untuk tetap bisa menyeimbangkan antara bidang tari dan akademik secara bersamaan.

”Aku berharap bisa terus mendalami dua bidang ini supaya bisa berprestasi lebih jauh. My biggest hope is to inspire others too. It’s possible to shine in both art and academics,” pungkasnya.  

Sebagai informasi, Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil dancer ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY