ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Ferdinand Nursalim (kanan) mencoba menembus barikade pertahanan SMA Al Izhar Pondok Labu pada lanjut Honda DBL seri Jaksel (source: DBL Indonesia)

Perjalanan SMA Kolese Gonzaga musim lalu harus puas terhenti pada babak awal penyisihan Honda DBL DKI Jakarta Series-South Region. Pencapaian tersebut jauh dari ekspetasi kapten SMA Gonzaga musim lalu, Ferdinand Nursalim. Tak ayal hasil tersebut cukup mengecewakan tim dan dirinya pribadi.

“Kecewa pasti ada dengan hasil itu. Soalnya musim sebelumnya kita bisa sampai semifinal,” paparnya. Dirinya juga mengaku sangat terpukul karena tak bisa menepati janjinya kepada Laskar Gonz (suporter SMA Gonzaga). “Aku juga nggak bisa nepatin janji sama Laskar Gonz. Padahal targetku bisa bawa Gonzaga ke final,” paparnya.

Selain itu, ia juga menilai ada beberapa hal yang harus dievaluasi timnya. Salah satunya adalah soal komitmen. Ia menyatakan bahwa tahun lalu, timnya memang terpecah fokus. Jadi, sangat kurang untuk persiapan ikut Honda DBL.

“Dari persiapan kita sempet agak kurang fit apalagi secara fisik. Karena sebelum DBL dimulai ada beberapa pertandingan yang juga kita ikuti. Hasilnya, kita justru gagal di DBL,” terangnya. Karena itu ia berpesan pada para penerusnya supaya bisa komitmen dan tahu prioritas target tim.

“Seharusnya kita bisa lebih tahu apa tujuan kita sebenarnya. Biar nggak terpecah fokus,” papar student athlete yang tembus jadi Top 24 Honda DBL Camp 2018 itu. Dirinya juga berharap di musim selanjutnya, Gonzaga bisa lebih baik. Bahkan bisa melenggang ke babak Championship Series.

“Aku harap generasi selanjutnya, bisa bawa Gonz juara di DBL tahun ini,” tandanya dengan penuh semangat (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY