ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Coach Yullius Dobby ketika ikut DBL Camp 2015 (source: DBL Indonesia)

Ada yang menarik dari postingan Instagram @mainbasket soal performa alumni DBL di kompetisi IBL 2021. Dua pelatih DBL All Star tahun 2015, coach Yullius Dobby dan coach Agung Christyanto turut mengomentari perfroma tentang salah satu alumni DBL, Samuel Devin yang tampil gemilang ketika membela BPD DIY Bima Perkasa pada laga Jumat (19/3) kemarin.

Dalam kolom komentar, coach Dobby melalui Instagram pribadinya @dobby_07 berkomentar memuji performa salah satu alumni DBL tersebut. “Gmn neh @agungcehaaa keliatannya si @samueldevin makin jago aja... Wah DBL allstar 2015 sudah banyak jadi pemain pro...,” tulisnya.

Tak lama coach Agung pun kembali membalas komentar tersebut. “@dobby_07 gausah ragu ini sih.. Terbukti juga kalo DBL menjadi wadah penyalur prestasi basket Indonesia 👍,” timpalnya. Yaps, seperti yang sudah pernah disinggung sebelumnya, Samuel Devin merupakan skuad DBL All Star tahun 2015. Ia salah satu alumni DBL yang bermain di IBL musim ini.

 

Selain Devin ada pula alumn DBL All Star 2015 yang turut berlaga di IBL musim ini. Mereka adalah Hengky Lakay (Satya Wacana Saints Salatiga), Aloysius Winston Swenjaya (Bali United) Leonardo Effendy (Louvre Dewa United Surabaya), dan Ikram Fadhil (Indonesia Patriots). Menurut coach Dobby performa dari Samuel sendiri begitu gahar.

Coach Agung Christyanto (paling kanan) bersama skuad DBL All Star 2015 (source: Dok pribadi)

Dirinya cukup mengikuti perkembangan dari anak didiknya kala berlaga di Amerika Serikat 6 tahun silam bersama skuad DBL All Star lainnya. "Kalau lihat perkembangannya, mereka maju sekali untuk kemampuan bola basket," cetus pelatih berusia 37 tahun itu. Ia juga menyebutkan, bahwa DBL Indonesia tidak salah ketika memilih para pemain untuk dibawa ke negeri Paman Sam.

"Berarti DBL tidak salah pilih dengan mereka untuk menjadi DBL All Star," timpalnya. Arsitek tim SMK Santo Mikael itu juga mengungkapkan pengalaman ketika menahkodai para alumni DBL All Star itu. "Dulu mereka masih polos dan individunya tinggi, tapi karena mereka pemain pintar cepat adaptasinya," cetusnya. Ada satu momen yang turut mengingatkan coach Dobby soal alumni DBL itu. "Kalo cerita lucu banyak, tapi anak-anak itu tukang makan semua haha," terangnya semringah.

Skuad DBL All Star 2015 (source: DBL Indonesia)

Kenangan itu juga dirasakan oleh coach Agung. Pelatih SMA Saint John Tangerang Selatan itu juga berkelakar soal perilaku anak didiknya. "Waktu di bandara setelah pulang dari AS, mereka pernah bercanda soal karir di liga profesional, nggak tahunya mereka bisa main beneran di liga pr hehehe," timpalnya. Dirinya pun punya harapan, setelah melalui gemblengan di DBL untuk tingkat SMA, penampilan mereka terus lebih baik kedepannya. "Jadilah pemain yang komplit, secara skill, attitude, dan akademis. Jangan star syndrome pokoknya," pungkasnya. (*)

Baca Juga: 

4 Alumnus DBL Cetak Dua Digit Poin, Satria Muda Tutup Seri 1 dengan Kemenangan

Samuel Devin Susanto Curi Perhatian, Bantu Bima Perkasa Tundukkan Pacific Caesar

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY