Ada yang berbeda dari barisan pelatih Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025. Di antara pelatih senior yang sudah berulang kali menakodai pelajar terbaik Indonesia di kancah nasional, hadir sosok baru yang menjadi warna segar, ia adalah Mega Nanda Perdana, pelatih tim putri SMAN 1 Madiun.
Namun jangan salah sangka. Meski nama Mega baru muncul di panggung kepelatihan DBL, rekam jejaknya di dunia basket Indonesia bukan sembarangan.
Ia adalah mantan pemain profesional yang pernah membela timnas Indonesia, bahkan meraih medali perak pada SEA Games 2021 dan medali perunggu saat SEA Games 2021.
Kini, ia hadir dengan peran berbeda. Bukan lagi sebagai pencetak poin di lapangan, justru penyusun strategi di balik garis lapangan.
Yang membuat ceritanya makin istimewa, ini adalah musim perdananya dirinya banting setir menjadi pelatih.
“Yang pasti sih, ada loh dredeg-nya,” ucap Mega usai menjalani training camp pertama di Surabaya. “Soalnya ini kayak debutku gitu. Pertama kali megang tim nasional, pemain-pemain terbaik Indonesia juga gitu. Jadi campur aduk rasanya.”
Sejatinya, gugup itu memang manusiawi. Mega baru dua tahun menjalani kariernya sebagai pelatih. Belum genap dua tahun malah.
Baca Juga: Profil Skuad Putri Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025
Itupun langsung memegang tanggung jawab besar. Masuk dalam jajaran DBL Indonesia All-Star, dan dipercaya menjadi asisten pelatih tim putri.
“Untungnya aku masih bisa belajar juga. Karena sekarang jadi asisten, jadi bisa lihat dulu situasinya. Bisa baca apa yang dilakukan head coach, gimana cara handle anak-anak,” tambahnya. “Excited sih, tapi ya... deg-degan juga.”
Mega Perdana (dua dari kanan) saat mendampingi Desandrew Pudyo Tinoto Adiwidjaja memberikan intruksi kepada para pemain DBL Indonesia All-Star 2025
Selama ini, Mega memang terbiasa menjadi eksekutor saat di lapangan, bukan orang yang mengatur strategi. Ia pun mengaku sempat kewalahan beradaptasi.
“Kemarin tuh nervous karena overthinking. Takut kalau di lapangan gimana ya, kalau begini gimana ya. Terus baru sadar, lho... aku kan pelatih sekarang, bukan yang main lagi!” ucapnya sambil tertawa.
Meski baru, kehadiran Mega tidak serta-merta menjadi pelengkap. Justru, pengalaman panjangnya sebagai pemain profesional menjadi nilai lebih yang ia bawa ke dalam tim.
Ia bisa memahami tekanan para pemain, membaca ritme pertandingan, dan memberi masukan dari sudut pandang yang sangat relevan bagi para student athlete.
Baca Juga: Profil Skuad Putra Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025
Tantangan pertamanya datang di awal training camp, ketika skuad DBL All-Star putri harus langsung menghadapi scrimmage melawan Universitas Surabaya (Ubaya), hanya dengan tiga jam latihan saja sebelumnya. Tapi Mega justru mengaku terkejut melihat potensi tim.
“Persiapannya memang masih kurang ya, tapi kemarin lawan Ubaya itu sudah bagus. Dengan waktu yang sangat mepet, chemistry-nya sudah kelihatan. Cuma ya, tinggal meningkatkan konsistensi aja,” jelasnya.
Di balik kekompakan itu, Mega paham betul tugasnya belum tuntas. Mengingat jelang keberangkatan tim All-Star ke Amerika Serikat,mereka akan bertanding dan membawa nama baik DBL Indonesia.
Pada sela-sela latihan terpisah di kota masing-masing, Mega dan staf pelatih lainnya tetap berusaha memantau dan menyiapkan tim sebaik mungkin.
“Yang penting itu komunikasi, terus jaga kondisi. Sekarang anak-anak sudah pulang ke daerahnya masing-masing, jadi kita gak bisa pantau langsung. Makanya kita butuh banyak review latihan, biar nanti pas masuk TC kedua gak banyak mengulang,” ujarnya.
Mega Perdana memberikan arahan saat latih tanding DBL Indonesia All-Star 2025 melawan Ubaya
Bagi Mega, perannya sebagai pelatih bukan sekadar merancang strategi. Ia merasa punya tanggung jawab untuk meneruskan semangat dan pengalaman, seperti yang dulu ia rasakan saat mengenakan seragam Merah Putih.
“Biasanya aku yang ikut instruksi pelatih. Sekarang, aku yang harus kasih instruksi. Rasanya beda banget, tapi aku senang sih. Benar-benar ini jadi pengalaman baru buat aku,” pungkasnya.
Kopi Good Day DBL All-Star 2025 merupakan skuad elite yang terseleksi melalui program Kopi Good Day DBL Camp 2025. Skuad elite Kopi Good Day DBL Indonesia All-Star 2025 akan berlatih, belajar, dan bertanding di Chicago, Amerika Serikat pada 2-11 Juni 2025.
Mereka akan dilatih oleh pelatih Top NBA. Tidak hanya itu, skuad elite DBL All-Star 2025 juga akan mengikuti turnamen melawan tim-tim level SMA di Negeri Paman Sam tersebut. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Prouk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa