SMA 1 PSKD Jakarta kembali ke Fantastic Four. Setelah tiga musim selalu terjegal lebih awal, PSKD 1 -sebutan SMA 1 PSKD Jakarta- akhirnya memastikan diri tampil di semifinal Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Central Jakarta.
Kepastian itu datang setelah meraih kemenangan telak 56-18 atas SMAN 5 Jakarta pada Minggu, 7 September 2025.
Namun, bagi PSKD 1, sekadar menembus semifinal bukanlah tujuan utama. Sejak awal musim, target yang ditanamkan dalam benak seluruh pemain hanya satu, yakni juara.
“Kita sudah tanamkan ke anak-anak, target kita bukan final, tapi juara. Karena tujuan akhirnya kita ingin bisa sampai ke Championship,” ujar Yulisar Wilson Kanikir, Kepala Pelatih PSKD 1.
Target besar itu bukan tanpa alasan. Mengingat PSKD 1 bukan nama baru di peta persaingan DBL. Mereka adalah tim pertama yang mencatat sejarah juara DBL Jakarta 2011, bahkan langsung kawin gelar dengan srikandinya.
Sejak saat itu, nama PSKD 1 identik dengan kejayaan. Sayangnya, dalam beberapa musim terakhir, tradisi itu meredup. Mereka harus rela gugur lebih awal di tangan lawan-lawan kuat dari wilayah lain, termasuk tim-tim dominan dari Jakarta Utara.
Musim ini, mereka sedang berusaha mengukir cerita yang berbeda. Sejak awal tahun, Coach Wilson sudah menyiapkan kerangka tim dengan serius.
Baca Juga: Didampingi Dua Putranya, Coach Yulisar: Suatu Rasa Kebanggaan
Skuad kali ini mayoritas dihuni pemain kelas XI dan XII yang sudah merasakan atmosfer DBL tahun lalu. Tidak ada pemain kelas X yang masuk dalam roster. Disinggung mengenai hal itu, Coach Wilson rupanya punya alasan khusus.
“Basket itu soal chemistry. Saya takut kalau ambil anak kelas X, mental mereka terbebani dan malah bikin reset (chemistry) lagi. Jadi, tahun ini saya fokus dengan tim yang sudah siap, sementara anak kelas X, sedang saya siapkan untuk tahun depan,” jelas Wilson.
Coach Wilson menyadari, musim lalu sebagian besar anak asuhannya kurang terasah karena minim pengalaman di level klub. Tahun ini, hal itu dibenahi dengan mendorong hampir seluruh pemain untuk rutin berlatih di klub masing-masing.
“Saya kasih PR ke anak-anak, mereka harus ikut klub. Biar dapat pengalaman dan menambah porsi latihan mereka juga. Jadi skill individu meningkat drastis,” kata Coach Wilson.
Hasilnya terlihat. PSKD 1 tampil lebih matang. Satu evaluasi besar yang juga mereka benahi adalah soal ritme permainan.
Jika sebelumnya mereka sering “telat panas”, kini Coach Wilson menekankan agar timnya langsung gas sejak awal pertandingan.
“Kita nggak boleh lagi jadi kayak mesin diesel yang geraknya lambat. Kita harus panas dari kuarter pertama sampai kuarter keempat,” tegasnya.
Langkah PSKD 1 kini hanya terpaut dua kemenangan lagi menuju mimpi yang sudah lama mereka nantikan. Adalah menjadi juara DBL Central Jakarta 2025.
Baca Juga: Ada CR7 Cabang Jakpus: Jagonya Basket, Bukan Sepak Bola!
Skuad PSKD 1 berhasil mengamankan tiket ke Fantastic Four DBL Central Jakarta 2025
Sebelum bicara partai final, PSKD 1 harus berhadapan lebih dulu dengan SMA 3 Penabur Jakarta pada putaran semifinal.
Jika lolos, mereka berpeluang bertemu SMA Kolese Kanisius Jakarta, runner up tiga musim terakhir yang digadang-gadang kembali melaju ke putaran final.
Coach Wilson tak mau sesumbar. Siapapun lawannya, PSKD 1 harus tetap menjalankan tugasnya dengan baik. Yakni bermain dengan tempo cepat dan konsisten selama empat kuarter.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.
Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026.
Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)
Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa
.jpg)
