ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Duet Dylan-Davin, Alumni Petra 5 yang Memenangkan Laga Dari Pinggir Lapangan!

Namanya hidup kita semua tidak ada yang tahu. Dari awalnya menjadi pemain, bisa saja di masa mendatang masuk menjadi anggota tim kepelatihan. Hal inilah yang terjadi pada Thierry Dylan dan Davin Chrisya.

Mereka adalah anggota staf kepelatihan SMA Petra 5 Surabaya yang berhasil membawa timnya meraih kemenangan atas SMA IPIEMS Surabaya dengan skor 43-8. Laga ini terjadi di hari ketujuh Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North yang berlangsung pada Selasa, 9 September 2025. Dylan (Panggilan akrab Thierry Dylan) menjadi manajer tim, sedangkan Davin (Sapaan Davin Chrisya) menjadi asisten pelatih.

Dengan usianya yang masih terbilang muda, keduanya sudah mengemban tugas untuk mengawal penggawa Petra 5 (Julukan SMA Petra 5 Surabaya) di DBL Arena dalam rangka meraih kejayaan. Usut punya usut, mereka mempunyai petualangannya sendiri untuk mencapai titik seperti sekarang.

Baca Juga: Persiapan Serbamulus FxC di Azarine DBL Dance Competition 2025

Dimulai dari Dylan terlebih dahulu. Lelaki kelahiran 2006 ini ternyata sudah jatuh cinta dengan basket sejak masih belia loh! Sosok ayahnya yang menjadi faktor mengapa dirinya menyukai olahraga tersebut.

“Semua itu berawal dari umur 4 tahun. Jadi, papaku itu menayangkan pertandingan basket gitu dan kebetulan ada beberapa pemain yang saya suka. Dari sinilah, saya mulai main basket. Ternyata, basket itu lumayan asyik lah daripada olahraga lainnya. Saya sendiri mengidolakan Stephen Curry,” tutur pria yang sangat menyukai nasi padang itu.

Sosok Dylan yang sedang mengawasi anggota timnya

Setali tiga uang dengan Dylan, Davin yang juga lahir pada tahun 2006 itu juga sudah menyukai basket sejak masih muda. Sedikit berbeda dengan kompatriotnya, Davin mulai termotivasi untuk serius dalam dunia basket saat masih duduk di bangku sekolah dasar setelah mendapatkan sebuah kekalahan.

Di samping itu, dirinya juga mengikuti pelatihan di DBL Academy selama beberapa tahun. Salah satu momen terbaiknya terjadi pada tahun 2018 saat Davin terpilih dalam DBL Academy Selection yang berangkat ke Malaysia.

“Awalnya tuh diajak dari SD untuk mengikuti lomba. Pada suatu pertandingan, kita kebantai banget. Setelah itu, aku belajar di DBL Academy sampai kelas 12. Di situlah, aku mulai belajar, bertumbuh, dan bisa sampai ikut lomba di luar negeri bersama teman-teman DBL Academy sebanyak 2 kali. Aku bermain di Malaysia dan Australa. Dari situlah, aku semakin jatuh cinta sama basket sampai menjadi assistant coach,” ucap lelaki yang juga suka bermain sepak bola itu.

Coach itu sebenernya baik-baik dan juga asyik. Terus, materi yang disajikan itu lebih baik daripada klub-klub lainnya. Kemudian, perhatian dari coach itu beda banget. Jadi, kita tidak dibentuk dari basket saja. Tetapi, kami ditempa untuk ke depannya menjadi lebih baik daripada orang lain,” tambahnya.

Potret Davin setelah memberikan instruksi kepada para pemainnya

Dylan ternyata mempunyai sebuah yang menarik loh terkait keikutsertaannya dalam DBL Surabaya tahun lalu. Dirinya menjadi Block Leaders dengan membubuhkan total 11 kali blok dalam 6 laga selama kompetisi berlangsung.

“Saya juga tidak berekspetasi bisa mendapatkan Top Block selama DBL tahun lalu. Jadi, lumayan lah meskipun tahun terakhir aku bisa nyumbangin sesuatu buat Petra 5. Ada sejarahnya gitu,” ucap jaka yang juga senang bermain bulu tangkis itu.

Seperti yang telah dijabarkan di atas, keduanya sama-sama pernah memebela panji Petra 5. Davin bermain pada tahun 2021 - 2023, sedangkan Dylan sejak tahun 2022 - 2024. Jadi, mereka bermain dalam satu tim selama 2 tahun. Namun, pada tahun 2025 ini mereka mulai bahu-membahu menjadi staf kepelatihan.

Dalam wawancara yang dilakukan kepada Dylan dan Davin, mereka sama-sama memberikan jawaban yang seragam. Keduanya kompak mengatakan bahwa masing-masing mendapatkan ajakan sekaligus menawarkan diri untuk mengiringi tim basket almamaternya sendiri, yakni SMA Petra 5 Surabaya.

“Awalnya sih.gara-gara mengajukan diri. Jadi, habis DBL tuh aku rindu berada di lapangan. Jadi, saya akhirnya mengajukan diri buat jadi manajer supaya bisa support tim ini lagi secara langsung,” tutup Dylan.

Coach ini awalnya bingung mau ngapain. Terus, aku coba tanya-tanya temen cara mengambil lisensi itu gimana. Akhirnya, aku join dan bantu-bantu tim. Selain memegang anak SMA, aku sekarang juga memegang SMP. Lalu, masukan dari assistant coach itu perlu dalam gim. Hal ini karena ketika coach buntu, kita juga bisa bantu bagaimana celah yang pelatih tidak bisa lihat,” pungkas Davin yang gemar menyantap steak tersebut.

Baca Juga: Piawai Setop Laju Bola, Thierry Dylan Paling Mencolok di Top 5 Block Leaders

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil Thierry Dylan dan Davin Joshua bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY