ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Gegap gempita Round 1 Honda DBL with Kopi Good Day 2025 East Java-North telah mencapai ujungnya. Dalam menutup wadah kreativitas anak-anak SMA serta SMK di Surabaya dan sekitarnya pada putaran pertama ini, hadir sekelompok barisan berpakaian hitam yang menerima panggilan nribun terakhirnya.

Siapakah mereka? Ultras Stemda, itulah yang tertulis pada setiap kaus anggotanya. Barisan pendukung dari SMKN 7 Surabaya ini membanjiri tribun barat DBL Arena sejak pukul 19.00 WIB.  Mereka ingin melihat tim putra kesayangannya bertanding kala melawan SMA Trimurti Surabaya.

Tidak sekadar menonton saja, Ultras Stemda memberikan berbagai bentuk dukungan. Mulai dari suara nyanyian yang begitu gemuruh, gerakan-gerakan yang membakar semangat, hingga menampilkan koreografi yang menawan.

Baca Juga: Ultras Stemda Bentangkan Koreo 30 Meter Demi Bakar Semangat Tim Basket!

Meskipun tim kebanggaannya tidak meraih kemenangan pada laga ini, tetapi Ultras Stemda dapat bersukacita atas eksistensi diri. Mereka dapat membuat berbagai kenangan di DBL Arena pada masa remaja ini yang akan selalu diingat dan menjadi sebuah kisah klasik di masa depan.

Berbicara mengenai koreografi, Ultras Stemda sangat totalitas dalam mempersipakan karya terbaiknya. Tidak tanggung-tanggung, mereka memunculkan dua koreografi yang seakan-akan mewujudkan rekaman gambar bergerak pada aplikasi YouTube. Dua koreografi video tersebut melahirkan kilas balik Ultras Stemda dalam mendukung tim kebanggaannya berlaga.

Pada tayangan pertama, Ultras Stemda menampilkan lirik dari anthem mereka yang bertajuk “Karenamu Kami Bangga”. Kemudian, di samping video tersebut terdapat sebuah kalimat yang bertuliskan “Senandung syair beromansa cinta”.

“Kami ingin memberikan pesan bahwa yang ada pada video tersebut merupakan bentuk dukungan secara mendalam dari lubuk hati ini,” tutur Harits Hatmawan Al Hasyir, salah satu anggota koordinator Ultras Stemda.

Dalam video yang diputar, terdapat tulisan “1921” yang bermakna tahun didirikannya SMKN 7 Surabaya. Lalu, ada lirik “Ku tebarkan cinta” dan beberapa tulisan lainnya di sisi kanan yang merupakan penggalan lirik dari lagu kebanggaan Ultras Stemda tersebut. Tidak lupa, di kedua sisi tribun Ultras Stemda juga terdapat bentuk piringan hitam yang diputar selama aksi koreografi berlangsung.

“Kami menyatakan bahwa cinta akan selalu tumbuh dalam mendukung almamater ini sebagai Ultras Stemda. Lalu, kebanggaan ini akan bertahan selamanya dan tak akan lekang oleh waktu,” ujar Begek -sapaan karib Harits Hatmawan Al Hasyir- yang kini duduk di kelas 12.

Video kedua Ultras Stemda yang memperlihatkan sekumpulan anak SMA taktala merangkul satu sama lainVideo kedua Ultras Stemda yang memperlihatkan sekumpulan anak SMK taktala merangkul satu sama lain

Pada tayangan kedua, Ultras Stemda menunjukkan tampilan siswa SMKN 7 Surabaya yang saling merangkul dengan mengenakan berbagai macam seragam. “Hal ini melukiskan culture Stemda yang terdiri atas berbagai jurusan,” kelakar cowok yang gemar menyantap udang keju ini. “Meskipun begitu, kami tidak membeda-bedakan siapapun dan mendukung almamater tercinta dalam kesatuan yang utuh,” imbuh lelaki berzodiak Libra tersebut.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini mengaku bahwa proses pengerjaan koreografi Ultras Stemda kali ini memerlukan waktu selama 1 minggu. Terdapat sebuah kejadian unik yang dilakukan selama penyelesaian karya tersebut. “Jadi, pada hari keempat ada teman saya yang bernama Rangga itu belajar mengendarai mobil bak terbuka. Untung aja tidak ada kejadian yang memilukan pada waktu itu hehehe,” ucap Begek dengan terkekeh.

Sebagai siswa kelas 12 dan tim kebanggaannya belum lolos ke Round 2, Jaka yang suka liburan ke pantai ini mempunyai pesan penting bagi Ultras Stemda di masa depan. “Semoga Ultras Stemda semakin kompak dan dapat meraih mimpi-mimpi yang telah diidam-idamkan selama ini. Baik itu secara individu, ataupun secara komunal sebagai warga SMKN 7 Surabaya,” pungkasnya.

Baik, Begek. Terima kasih atas wawancara singkatnya. Jangan pernah menyerah terhadap impianmu. Terus, bagi Ultras Stemda kami tunggu penampilan-penampilan menawan kalian tahun depan!

Baca Juga: Christian Dwi Anugrah Pertama Kali Ikut DBL, Bangga Raih Kemenangan!

Ultras Stemda mengakhiri seluruh rangkaian koreografi suporter yang ada pada Round 1 DBL Surabaya 2025 dengan sesuatu yang ciamik dan mempunyai makna mendalam. DBL Surabaya sendiri merupakan bagian dari Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia.

Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Ada juga Azarine DBL Dance Competition 2025-2026 dengan tema Shine Like a Star.

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Laga final setiap region dan series tayang secara eksklusif di YouTube Good Day ID. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil sekolah ini bisa kalian cek di bawah ini (pengguna Android bisa melakukan scroll dengan double tap).

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY