ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Potret Chenthein Gioria Savanara Uway di Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi (kiri) dan setelah memenangkan kontes modelling (kanan)

Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi menjadi musim yang penuh kesan bagi Chenthein Gioria Savanara Uway. 

Di tahun keduanya ini, Nara, begitu ia disapa, dipercaya untuk mengemban peran sebagai kapten tim dance SMA Prisma Pioneer Manado (Zephyr Dance Team).

Meski proses persiapan yang dilalui dipenuhi jatuh bangun, Nara setidaknya merasa bangga bisa melewatinya bersama rekan-rekan setim. 

“Jujur, awalnya merasa berat, capek, dan sempat ragu apakah bisa menjalani semuanya. Tapi, kami sangat bersyukur karena teman-teman banyak membantu selama persiapan DBL,” ungkap Nara. 

Yang bikin menarik, kesibukannya tidak hanya sebatas menjadi kapten Zephyr Dance Team. Di saat yang bersamaan, dara dengan tinggi 167 sentimeter itu ternyata juga menekuni kiprah sebagai model. 

Baca Juga: Victoria Grace, Si Dancer yang Raih Medali di Olimpiade Matematika Internasional

“Aku punya impian untuk jadi model. Aku tertarik banget dengan fashion, catwalk, dan foto-foto. Tapi, waktu itu aku enggak tahu harus mulai dari mana. Sampai akhirnya, ada temanku yang ngajak buat ikut modelling pas awal masuk SMP,” beber Nara. 

“Saat pertama kali latihan, aku enggak percaya diri sama sekali. Waktu lihat orang-orang lain, aku ngerasa penampilan dan gayaku jauh banget dibanding mereka,” sambungnya. 

Kendati demikian, semua rintangan yang menghadang dapat dengan mudah ditepis berkat dukungan mama yang tidak pernah lelah menemani Nara. 

Bahkan, siapa sangka kalau justru sang mama yang memperkenalkannya dengan dunia tari modern. 

“Mama yang nyemangatin aku buat ikut lomba modelling. Saat karantina, kami diwajibkan menunjukkan bakat dan aku sempat bingung mau tampil apa. Tapi, mama menyarankan buat dance aja. Akhirnya, mama cari coach dance buat aku,” cerita Nara. 

Bukan hal mudah bagi perempuan kelahiran 2009 itu untuk menjajal bidang baru. Ia mengaku harus melalui proses adaptasi sebelum akhirnya terbiasa menghafal berbagai macam gerakan dance

Baca Juga: Vayfel Larongko dan Kesibukannya di Dunia Tari, PMR, Pramuka, serta Putri Budaya

Dari situlah, Nara pun mulai menaruh impian untuk bisa berpartisipasi dalam DBL Dance Competition. 

“Pas kelas sembilan, aku punya keinginan besar untuk bisa tampil di DBL. Sampai akhirnya, aku langsung daftar ekskul dance saat masuk SMA. Aku dipercaya jadi salah satu yang tampil di DBL Dance. Rasanya benar-benar kayak mimpi yang jadi nyata,” terangnya. 

Yap, kisah Nara menjadi bukti bahwa sebuah mimpi dapat terwujud lewat kerja keras. Selain membanggakan diri sendiri, ia ingin agar deretan prestasi yang ditorehkannya bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda. 

“Aku ingin menunjukkan kalau kita berani mencoba, berani melangkah, dan tetap rendah hati, Tuhan pasti buka jalan untuk setiap impian kita,” tutupnya.

Sebagai informasi, Azarine DBL Dance Competition 2025 North Sulawesi termasuk dalam rangkaian Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 yang digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil dancer ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY