ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aksi Asyhila Ramadhani (nomor punggung tujuh) saat laga SMAN 70 Jakarta versus SMA Jubilee Jakarta di Final DBL Jakarta 2025

Lantai Indonesia Arena menjadi saksi atas jatuh bangun yang mewarnai langkah Asyhila Ramadhani Putri selama laga Final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta. 

Perjalanannya tak semulus yang dibayangkan. Di momen krusial itu, Asyhila (sapaan karibnya) justru harus mengalami kram akibat intensitas permainan yang begitu tinggi. 

Tak mengenal kata menyerah, ia terus melanjutkan perjuangannya bersama tim putri SMAN 70 Jakarta (Bulungan) dengan tertatih-tatih. Perintah untuk kembali ke bangku cadangan ditolak mentah-mentah oleh Asyhila. 

Sayangnya, cedera kembali menghampiri. Kali ini, ia pun terpaksa menepi sejenak untuk memulihkan diri. 

“Di final kemarin, aku sebenarnya mengalami kram dua kali. Yang pertama di kaki kanan dan waktu itu masih mencoba untuk tahan dan pulihkan sendiri karena mindset-ku cuma satu, ini pertandingan terakhir untuk Bulungan,” ujar Asyhila. 

“Waktu kram pertama, aku masih merasa bisa lawan capeknya, apalagi ini last game. Jadi, aku push terus. Tapi setelah kram kedua, coach nyuruh aku ke bench untuk istirahat dulu,” sambungnya. 

Baca Juga: Pasang Surut Perjalanan Karier Tasya Kusuma Dewi di DBL Jakarta

Justru, momen ketika harus kembali ke bangku cadangan menjadi fase terberat bagi Asyhila. Bagaimana tidak, sosok dengan tinggi 168 sentimeter tersebut tidak bisa berada di lapangan untuk menemani rekan timnya yang sedang berjuang habis-habisan. 

Terlebih, tekanan itu terasa semakin besar, mengingat Asyhila memikul tanggung jawab sebagai kapten. 

“Aku duduk di sana sambil mikir ‘enggak bisa, aku harus balik ke lapangan, masa selesai di sini doang’. Begitu kondisinya agak stabil, aku minta masuk lagi. Walaupun sudah menit-menit akhir, at least aku balik ke lapangan dan nunjukin kalau enggak nyerah sama rasa sakit,” terang Asyhila. 

Terlepas dari itu semua, Asyhila sejatinya sangat menikmati setiap detik yang dilalui selama jalannya pertandingan partai puncak. Hanya saja, keberuntungan belum berpihak pada srikandi Bulungan. 

Impiannya untuk menutup musim terakhir dengan kembali mengangkat trofi seketika pupus. Kendati demikian, ia ingin agar kegagalan Bulungan di Final DBL Jakarta 2025 bisa menjadi pelajaran besar bagi para penerusnya untuk menyambut musim mendatang. 

Baca Juga: Makna Tahun Kedua Raina Aisha di Indonesia Arena dari Kacamata Sang Mama

“Rebut kembali champion itu. Waktu kalian masih panjang. Jangan cepat puas dan stay humble. Kalau kalian percaya sama satu tim, aku yakin Bulungan bisa juara lagi tahun depan. Karena skill itu bisa dilatih, tapi mental, kebersamaan, dan respect itu yang bikin tim jadi juara,” pungkasnya. 

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp. 

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026. Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk anak muda, Kopi Good Day.

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Profil pemain ini bisa dilihat pada halaman di bawah ini (pengguna Android bisa lakukan scroll dengan double tap)

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY