Kegagalan tim putra SMA Pusri Palembang sangat disesalkan oleh salah satu penggawanya, Naufal Pranata. Sebab Naufal merasa timnya telah berjuang keras. Namun nasib berkata lain. SMA Pusri terhenti babak 16 besar. Naufal dan tim kandas dari SMAN 1 Indralaya.
Menurut Naufal, timnya seharusnya bisa masuk ke babak perempat final. Akan tetapi, mungkin jerih payah mereka masih kalah dibandingkan sang lawan. Untuk membayar kegagalan musim lalu, mereka ingin tampil maksimal di musim baru Honda DBL pada Januari 2021 mendatang.
Naufahl optimistis musim baru Honda DBL 2021 menjadi titik balik dari SMA Pusri. Oleh sebab itu, ia meminta timnya berlatih sungguh-sungguh. Apalagi banyak hal yang harus diperbaiki.
"Usaha di sini meliputi keinginan untuk latihan, usaha untuk berkorban, dan usaha untuk mau kerja keras," ugkapnya.
Pebasket 16 tahun itu juga mengingatkan timnya supaya bisa bermain lebih rapi lagi. "Harus ada chemistry tim dalam sebuah permainan," tandasnya.
Buatnya, perjuangan keras tim menjadi momen yang tidak akan terlupakan baginya. Ia melihat memang ada usaha dan keinginan yang dicapai dari rekan setimnya. Hanya saja harus lebih ditambah lagi.
"Kami latihan intensif, Mulai dari jam 05.00 pagi hinggga jam istirahat pertama. Kami diizinkan sekolah untuk meluangkan waktu belajar," jelasnya.
Di samping kerja keras dari tim, ia pun berharap rekan setimnya juga tak lupa untuk berdoa. Karena menurutnya kekalahan tahun lalu hanya ketidak beruntungan saja. "Memang nasib belum berada di kami. Semoga saja ada keajaiban datang," tandasnya.
Sejauh ini, dirinya masih berlatih secara indiividu saja. Karena sekolah memang belum mengizinkan berlatih bersama. Ball handling jadi materi yang dilahap oleh Naufal. Ia serius dan tidak ingin gagal lagi di musim baru nanti. Walaupun, di sisi lain adanya perubahan komposisi dalam tim belum diketahui pasti olehnya.
"Kami belum bertemu lagi. Akan tetapi, aku akan merangkul adik kelas agar mereka tak canggung dan merasa ada dalam tim kami," ujarnya. (*)
