ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Aza Virtual Run 2020 segera di bulan tanggal 24-31 Oktober 2020

Olahraga memang bukan bicara soal kesehatan saja. Tapi, juga bisa jadi sarana rekreasi yang pas untuk kita semua. Apalagi, di tengah pandemi seperti ini. Menjaga imunitas tubuh sangatlah penting. Bisa dimulai dari mengonsumsi makanan yang baik, atau juga dengan berolahraga rutin.

Lari bisa menjadi opsi olahraga yang pas di tengah pandemi. Nggak harus ke luar rumah, bisa juga training dengan menggunakan treadmill. Dikutip dari Livestrong, ternyata lari merupakan salah satu olahraga yang bisa meningkatkan mood dari segala penatnya rutinitas loh.

Jarrod Spencer, seorang psikolog olaharga yang juga pendiri Mind of Athlete menyatakan, olahraga merupkan jalan terbaik untuk melepas stres dan menaikan mood. Salah satunya adalah berlari. "Latihan adalah jalan keluar untuk melepaskan ketegangan itu," ucapnya.

“Orang yang berlari, berpikir untuk menjernihkan pikiran, itu merupakan hal yang tepat,” tambahnya.

Dijelaskan juga di artikel Harvard Health Publishing bahwa dengan berlari, kita semua bisa mendapatkan sensasi dari “runner’s high”. Runner’s high sendiri adalah perasaan senang atau bahagia ketika bisa mencapai target atau finish.

Dalam kompetisi berlari, misalnya pada Aza Virtual Run 2020 yang terbagi atas dua kategori yaitu 5k dan juga 10k, pelari akan merasakan mood yang baik jika bisa meraih targetnya. Hal itu merupakan reaksi dari alam bawah sadar kita, seperti layaknya mengonsumsi endorfin.

Baca Juga: Early Bird Ludes, Penyelenggara Berikan Harga Khusus Komunitas Lari. Ikutan Yuk!

Matthew Hill, seorang profesor di Hotchkiss Brain Institute di University of Calgary menyebutkan, sensasi itu bisa didapatkan hanya saja kita tidak berlari dengan menyiksa diri. "Kita perlu menemukan waktu yang baik di mana mereka bekerja dengan nyaman. Pikirkan juga tempo dalam berlari," jelasnya.  

Dalam laman runnersworld, Cindra S. Kamphoff, direktur Pusat Psikologi Olahraga dan Kinerja di Minnesota State University menyebutkan kalau lari santai kemungkinan tidak akan menghasilkan sensasi runner’s high. Sebab, pemicu sensasi tidak akan muncul jika kurangnya berlatih.

"Itulah sebabnya para pemula cenderung tidak merasa gembira ketika mereka baru memulai," tuturnya.

Tapi, bukan berarti kamu tidak bisa berpartisipasi dalam lomba lari. Karena itu exercise sangatlah penting. Semua memerlukan proses. Seorang pemain basket handal saja tidak bisa langusng hebat. Spencer menambahkan, buat seorang yang baru memulai lari, coba biasakan diri untuk mulai dari jalan, jalan cepat, hingga jogging.

Jika rutin dilakukan, boleh jadi tubuh akan merasa nyaman dengan kebiasaan itu. "Kalau sudah terbiasa, tubuh akan mulai panas hingga bisa pindah ke periode yang makin tinggi," jabar Spencer. (*)

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIER
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY