ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Penampilan tim dance SMAN 70 Jakarta di panggung Best Five Azarine DBL Dance Competition 2025 South Jakarta

Setelah melewati persaingan ketat di masing-masing wilayah, kini 15 tim dance terbaik siap menunjukkan aksi terbaik mereka di panggung Top 15 Azarine DBL Dance Competition 2025 Jakarta.

Mereka adalah barisan tim terbaik dari lima region berbeda, yakni Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan, dengan masing-masing region mengirimkan tiga tim dance terbaik (Best Three).

Kini, sebanyak 15 tim tersebut akan kembali tampil dalam unjuk kebolehan perdana mereka sebagai Top 15 Azarine DBL Dance Competition 2025 Jakarta.

Penampilan spesial ini bakal berlangsung di GOR Bulungan, Jakarta Selatan, pada Rabu, 29 Oktober 2025 pada pukul 14.15 WIB, bersamaan dengan gelaran Final Party Junior Exhibition Games 2025 Jakarta.

Tak sekadar menari, momen ini juga jadi ajang pembuktian siapa yang mampu tampil paling energik, solid, dan kompak di atas panggung.

Nantinya, performa mereka akan menjadi penilaian penting menuju babak selanjutnya yang akan menentukan siapa saja yang berhak terpilih sebagai Best Five Azarine DBL Dance Competition 2025 Jakarta dan tampil di Indonesia Arena.

So, siap-siap buat dukung tim dance favoritmu! Karena 15 tim terbaik Jakarta ini bakal kasih performa yang dijamin bikin GOR Bulungan berguncang! 

SMA Santo Yakobus (Equuelus)

Penampilan unik bertemakan disko 80s yang dibawakan oleh tim dance SMA Santo Yakobus Jakarta suskes raih Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta.

Berani beda jadi salah satu kunci bagi Equuelus -sebutan tim dance SMA Santo Yakobus Jakarta - untuk mencuri perhatian para penikmat basket.

Pada kesempatannya, Equuelus membawakan karakter berambut afro sebagai bentuk representasi orang yang tidak peduli terhadap steorotip bahwa dance alay atau tidak berguna.

Baca Juga: Rambut Afro hingga Jubah Pink Nyentrik Warnai Panggung DBL Dance North Jakarta

SMA Jubilee Jakarta (The Sapphire Crew)

The Sapphire Crew - sebutan tim dance SMA Jubilee Jakarta - sukses menjadi Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta dengan konsep yang terinspirasi dari aura gemerlap Beyoncé dan mengombinasikannya dengan grup marching band.

Mereka meramu koreografi yang mencerminkan semangat untuk bersinar tanpa kehilangan identitas diri mereka yang otentik.

Pernak-pernik mulai dari kostum, make up, koreografi, hingga properti The Sapphire Crew pun solid mendukung performa fantastis mereka.

Baca Juga: Beyoncé Jadi Sumber Inspirasi The Sapphire Crew untuk Bisa Bersinar!

SMA Gandhi Ancol (Ocean Angel)

Pada kesempatannya, Ocean Angels - tim dance milik SMA Gandhi Ancol - berhasil menjadi Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 North Jakarta dengan mengangkat isu Women Empowerment dalam aksinya.

Angela Aurellie Jansen, salah satu anggota Ocean Angels menjelaskan bahwa tema Women Empowerment adalah tema yang diambil berdasarkan fenomena di kehidupan nyata, di mana wanita seringkali diremehkan.

Menurutnya, wanita umumnya disebut bersinar hanya ketika sedang menikah. Oleh karena itu, pergantian jubah dari warna putih menjadi emas ditengah penampilan mereka menunjukkan bahwa wanita tidak hanya bersinar ketika menikah saja, melainkan bersinar kapan saja sesuai yang mereka inginkan.

Baca Juga: Pemberdayaan Wanita dari Ocean Angels dan Nuansa Pop Stars Ala Oddflarefly

SMA 1 Penabur Jakarta (F1rst Dance Crew)

F1rst Dance Crew dari SMA 1 Penabur Jakarta tampil penuh energi di panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 West Jakarta. 

Membawa kisah inspiratif dari sosok pahlawan nasional Indonesia, Martha Christina Tiahahu, mereka ingin menunjukkan bahwa generasi muda juga bisa “Shine Like a Star” lewat caranya sendiri. 

Jika Martha berjuang melalui medan perang, F1rst Dance Crew berjuang dengan cara yang berbeda, yakni menghadirkan revolusi kreatif melalui tarian.

Dengan mengerahkan segala kemampuan mereka di atas panggung, mereka berhasil masuk ke dalam Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 West Jakarta dan berkesempatan untuk tampil di DBL Jakarta Championship 2025.

Baca Juga: Perpaduan Sejarah dan Fantasi. Aksi F1rst Dance Crew dan The Moonlightz Meriah!

SMA Tiara Kasih Jakarta (Arcane)

Arcane - tim dance asal SMA Tiara Kasih Jakarta - membawakan konsep tarian yang terinspirasi dari film genre action musical dengan nuansa Korea asal Amerika Serikat, yakni K-Pop Demon Hunters.

Melalui film ini, Arcane menjelaskan bagaimana cara seseorang berproses memperbaiki dirinya sambil dibimbing oleh satu sama lain.

Konsep unik ini diusung dengan harapan bisa melanjutkan legasi kakak kelas dan alumni, mengingat musim lalu mereka berhasil menembus Best Five DBL Dance.

Setelah memberikan yang terbaik di depan penonton, Arcane berhasil mendapatkan posisi di Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 West Jakarta dan berkesempatan untuk tampil di DBL Jakarta Championship 2025.

Baca Juga: Rasa Percaya Diri Arcane dan Nuansa Girlie Ala Pibles

SMA Ipeka Puri Indah Jakarta (Camaraderie)

Tim dance SMA Ipeka Puri Indah Jakarta atau yang lebih akrab dikenal Camaraderie kembali unjuk gigi di panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 West Jakarta. 

Setelah musim lalu finis di posisi Best Five, Valencia Stephanie Hadassah mengakui ada beban tersendiri bagi tim untuk bisa bangkit. 

Untuk penampilan kali ini, mereka mengangkat kisah seorang remaja laki-laki yang hidup dengan kecemasan, rasa takut, dan insecurity

Namun, lewat sebuah mimpi, ia menyadari bahwa semua ketakutan itu tak perlu membelenggunya. Dari situ lahirlah pesan bahwa setiap orang punya nilai lebih dari sekadar rasa takutnya. 

Cerita itu divisualisasikan lewat kostum penuh warna yang melambangkan kehidupan yang cerah, kontras dengan nuansa hitam yang menggambarkan sisi gelap sang tokoh.

Dengan rangkaian penampilan hebatnya, Camaraderie sukses memukau juri, memasuki Best Three Azarine DBL Dance Competition 2025 West Jakarta, dan berkesempatan untuk tampil di DBL Jakarta Championship 2025

Baca Juga: Pesan Percaya Diri hingga Semangat Bangkit dari Camaraderie dan Y-one Dance Crew

SMA Santa Ursula Jakarta (RBS Ursula)

RBS Ursula menghadirkan konsep “Kesatuan” ke dalam penampilan mereka yang tentunya memiliki konsep sejalan dengan tema Azarine DBL Dance Competition 2025 Central Jakarta: Shine Like A Star.

Di atas panggung, mereka menegaskan bahwa setiap orang punya cara unik untuk bersinar melalui bakat dan kemampuan masing-masing.

Hal itu tercermin dari beragam karakter yang ditampilkan, mulai dari hip-hop, bela diri, panahan, hingga balet. Setiap individu memancarkan keistimewaannya sendiri, namun ketika disatukan, membentuk harmoni yang indah layaknya gugusan bintang di langit.

Lewat pertunjukan tersebut, RBS Ursula ingin menyampaikan pesan bahwa kebersamaan bukan berarti menyeragamkan. Justru, kekuatan tim lahir ketika setiap perbedaan dirayakan dan menyatu menjadi sebuah kesatuan yang kokoh.

Baca Juga: Konsep “Kesatuan” oleh RBS Ursula, dan Seru-seruan Bareng BeruangMagnet24

SMA 3 Penabur Jakarta (Beverlys)

Beverlys, tampil beda dengan menghidupkan karakter ikonik dari serial animasi asal Amerika, The Powerpuff Girls. 

Mereka membawakan karakter Blossom, Bubbles, Buttercup, hingga Profesor Utonium di panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 Central Jakarta.

Seperti halnya di serial, masing-masing karakter diperankan sesuai dengan sifatnya. Blossom yang bijaksana, Bubbles yang tulus, Buttercup dengan berani, dan Profesor Utonium yang penuh kasih sayang.

Lewat penampilan ini, Beverlys ingin menunjukkan bahwa setiap individu punya cara tersendiri untuk bersinar. Sama seperti bintang-bintang di langit, masing-masing memancarkan cahaya uniknya, tapi bersama-sama membentuk pemandangan yang indah.

Baca Juga: Campuran Afro-Dangdut oleh TEXXIONE dan Powerpuff Girls Ala Beverlys

SMA Santa Theresia Jakarta (Theresiance)

Tahun ini, Theresiance mengusung tema “Unapologetically Me” yang merepresentasikan keberanian untuk percaya diri, bangga pada keunikan, dan hidup tanpa terikat standar sosial. 

Penampilan dibuka dengan atraksi spektakuler dan gerakan membuka pedang yang jadi simbol mematahkan batasan, dilanjutkan dengan dialog tokoh yang menegaskan pentingnya menjadi diri sendiri.

Alur cerita kemudian dibawa melalui lewat alunan musik yang penuh makna. Vibe ceria pun hadir lewat jingle Azarine dengan tagline “My Beauty My Rules”, menegaskan bahwa setiap orang bebas mengekspresikan dirinya. 

Sebagai klimaks, tarian tradisional Mamuna dari Papua dipilih sebagai penutup, merepresentasikan kebanggaan budaya sekaligus simbol dari perjalanan kembali menemukan jati diri dengan penuh kebahagiaan.

Theresiance menampilkan dua sisi: bagian luar melambangkan ekspektasi masyarakat, sementara bagian dalam menggambarkan jati diri sesungguhnya yang akhirnya bersinar.

Baca Juga: Konsep Unapologetically Me Theresiance dan Sinergi Galaksi Milik Fourciousquad

SMA Labschool Jakarta (Divine Dance)


Karya tim dance SMA Labschool Jakarta (Divine Dance) ini berangkat dari pemahaman bahwa manusia tidak bisa memilih dari siapa dan di mana ia terlahir. Namun, setiap orang selalu punya kesempatan untuk menentukan ingin menjadi bintang seperti apa. 

Divine Dance memang dikenal selalu menyajikan hal yang berbeda. Tahun ini, mereka membawa inovasi pada kostum dengan sentuhan velcro. Saat tampil, para dancer membuka lapisan kostum hingga muncul bintang-bintang yang berkilau, sesuai tema musim ini, Shine Like a Star.

Sebagai tim dance yang selalu bertengger di barisa atas, Divine Dance berhasil mengemas tema musim ini dengan sangat baik.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dalam Divine Dance dan Target Besar Mereka Musim Ini

SMAN 71 Jakarta - Pendamping Putra (Salzeus)

Salzeus -tim dance milik SMAN 71 Jakarta- yang mewakili tim basket putranya berhasil membawakan konsep kepercayaan diri yang terinspirasi perjalanan usai tsunami Aceh 2004 yangmenyapu seluruh harapan dan meninggalkan luka yang mendalam bagi setiap individunya.

Memperlihatkan dari sisi positifnya, Salzeus mengedepankan kisah rakyat Aceh yang berusaha membangun kotanya dari puing-puing kehancuran untuk terus bangkit dan berani untuk bersinar di kancah dunia.

Kota Aceh yang kini kembali pulih dan berhasil memancarkan sinar melalui pesona dan warisannya yang indah faktanya dicapai melalui kerja keras rakyat Aceh.

Sama halnya dengan generasi muda saat ini yang harus berani untuk mengekspresikan dan menunjukan jati diri mereka untuk membangun lingkungan dan generasi yang lebih prima.

Tidak hanya sekadar menari di depan umum, pertunjukan Salzeus juga menyampaikan pesan bahwa anak muda selalu memiliki cahaya dan kesempatan dalam dirinya untuk memberikan dampak positif untuk dunia. "They Rise, They Shine, Like a Star".

Baca Juga: Berkelana ke Aceh bersama Salzeus, dan Nilai Kebersamaan Milik Srikandi

SMA Prestasi Prima (Geniale)

Geniale dari SMA Prestasi Prima membawa nuansa energi pop dengan konsep “Beyoncé - Super Bowl Concert.” 

Terinspirasi dari konser megah sang diva, mereka ingin menunjukkan bahwa setiap generasi muda juga punya kesempatan untuk bersinar di panggung besar.

Melalui koreografi energik dan vibes khas konser pop dunia, Geniale berusaha memotivasi penonton untuk berani berkarya dan percaya diri menampilkan potensi diri. 

Tema ini mereka angkat bukan sekadar untuk menghibur, tapi juga memberi visualisasi nyata bahwa semangat “Shine Like a Star” bisa hadir lewat kreativitas tanpa batas.

Baca Juga: Ensantrance dan Geniale Sajikan Perpaduan Budaya dan Energi Pop

SMAN 6 Jakarta (Pesona Cipta Mahakam)

Tak sekadar menampilkan koreografi yang energik, aksi mereka di atas panggung juga membawa konsep unik dan penuh makna.

Pesona Cipta Mahakam -tim dance SMAN 6 Jakarta- hadir dengan konsep “A Tribute to Susi Susanti” yang diselaraskan dengan tema besar “Shine Like A Star”.

Sesuai namanya, konsep tersebut terinspirasi dari sosok legenda bulu tangkis Indonesia, Susi Susanti, yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Pertunjukan Pesona Cipta Mahakam menggambarkan kisah kerja keras dan pantang menyerah sang legenda sepanjang kariernya di dunia olahraga.

Penampilan mereka menjadi simbol warisan semangat juang sekaligus inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi dan mencintai Indonesia.

Seperti halnya bintang yang terus bersinar, semangat itu kini hidup dan berkobar dalam diri generasi bangsa, menjadi cahaya yang menuntun lahirnya prestasi-prestasi baru.

Baca Juga: Susi Susanti Ala Pesona Cipta Mahakam dan Konsep Persatuan Milik Foxy Dance Crew

SMAN 70 Jakarta (Bulungan Dance Crew)

Bulungan Dance Crew -tim dance SMAN 70 Jakarta- membawakan konsep yang terinspirasi dari kisah wayang legenda, Dewi Shinta.

Seperti kisah aslinya, penampilan Bulungan Dance Crew dimulai dengan Dewi Shinta saat ia diculik, yang digambarkan sebagai bintang indah yang terbelenggu dalam kegelapan, cahaya diri yang tertahan akibat rasa iri orang lain.

Namun, keberanian dan harapan membawanya menuju kebebasan. Sinarnya yang perlahan kembali terpancar melambangkan kebangkitan seorang perempuan yang tidak lagi terikat.

Perjuangan Dewi Shinta dilanjut dengan kobaran api yang menjadi simbol keraguan dirinya. Tetapi lagi-lagi, ia berhasil melewati ujian tersebut dengan penuh keteguhan dan kembali bersinar terang layaknya bintang.

Melalui kisah ini, Bulungan Dance Crew ingin memberikan pesan mendalam bahwa pesona bukanlah alasan untuk dikekang, melainkan kekuatan untuk dijunjung, dan bahwa cahaya sejati seorang perempuan tidak akan pernah bisa dipenjarakan.

Baca Juga: Bulungan Dance Team Hidupkan Dewi Shinta dan Konsep Jati Diri Milik Karren Dance

SMAN 3 Jakarta (Pesona Cipta Teladan)

Panggung Azarine DBL Dance Competition 2025 South Jakarta dipastikan berlangsung meriah. Di antara puluhan tim dance yang terlibat, ada satu nama yang aksinya begitu dinantikan. 

Adalah Pesona Cipta Teladan, tim dance SMAN 3 Jakarta. Bagaimana tidak, mereka sukses meraih predikat Best Three di musim lalu. Keberhasilan tersebut membawa Pesona Cipta Teladan meramaikan Final DBL Jakarta 2024 di Indonesia Arena. 

Menariknya, Pesona Cipta Teladan kali ini kembali hadir dengan konsep yang menjadi kelanjutan dari penampilan ikonik mereka di musim lalu. 

Tema “Shine Like a Star” diambil dari konsep yang sama seperti tahun lalu, yaitu Teladan Got Talent Volume 2. Dan, tahun ini mereka menggunakan ajang tersebut untuk membuktikan bahwa mereka bisa bersinar lewat caranya masing-masing.

Baca Juga: Konsep Bersambung, Pesona Cipta Teladan Bawakan Teladan Got Talent Volume 2

Partai final Honda DBL with Kopi Good Day 2025 Jakarta akan kembali diselenggarakan di Indonesia Arena pada Jumat, 21 November 2025. Informasi selanjutnya akan dipublikasikan secara berkala melalui Instagram DBL, laman dbl.id, dan aplikasi DBL Play.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 digelar di 31 kota dan 22 provinsi se-Indonesia. Setiap tahunnya, DBL Indonesia memilih student athlete terbaik dari masing-masing kota untuk diseleksi menjadi DBL Indonesia All-Star melalui program DBL Camp.

Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 juga menampilkan AZA 3X3 Competition 2025-2026 dan Azarine DBL Dance Competition 2025-2026. 

Semua pertandingan Honda DBL with Kopi Good Day 2025-2026 disiarkan live di channel YouTube DBL Play. Dua musim ini DBL didukung oleh produk kopi anak muda, Kopi Good Day. (*)

Baca Juga: Mengenal Kopi Good Day, Produk Kopi Anak Muda yang Banyak Rasa

Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY